SNU//Kabupaten Bandung – Pembangunan infrastruktur jalan terus menjadi perhatian utama Bupati Bandung, Dadang Supriatna. Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menargetkan seluruh jalan rusak di 31 kecamatan akan mulus dalam tiga tahun ke depan.
Hal ini merupakan bagian dari komitmen Bupati Bandung dalam meningkatkan infrastruktur penunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Bupati Bandung, yang akrab disapa Kang DS, mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 triliun yang akan dibagi dalam tiga tahun anggaran, mulai 2025 hingga 2027, disesuaikan dengan kemampuan APBD Kabupaten Bandung.
“Saat ini tersisa sekitar 500 kilometer jalan rusak. Insya Allah seluruhnya akan mulus total dalam tiga tahun ke depan. Akan kita bereskan semuanya sehingga tidak ada jalan rusak lagi,” ujar Kang DS.
Selama 3,5 tahun memimpin Kabupaten Bandung pada periode pertamanya, Kang DS mengklaim telah memperbaiki sekitar 1.000 kilometer jalan rusak, yang merupakan ‘warisan’ dari kepemimpinan sebelumnya. Namun, jumlah jalan rusak kembali bertambah akibat adanya kenaikan status jalan desa menjadi jalan kabupaten.
“Total panjang jalan rusak yang tersisa sekitar 500 kilometer,” terang Kang DS.
Tahun ini, Pemkab Bandung fokus memperbaiki akses jalan menuju tempat wisata dan wilayah perbatasan antar daerah.
Salah satu yang masuk prioritas adalah ruas Jalan Kendeng–Dewata–Londok di Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu.
Ruas jalan sepanjang 22 kilometer itu menjadi penghubung penting antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur. Pemerintah daerah menargetkan perbaikan tuntas dalam dua hingga tiga tahun dengan total anggaran sekitar Rp 44 miliar.
“Jalan Kendeng–Londok menjadi urat nadi penghubung antarwilayah, termasuk menuju kawasan perbatasan Kabupaten Cianjur,” tegas Kang DS.
Warga setempat menyambut gembira dimulainya proyek perbaikan tersebut. Jaelani Anwar (30), warga Kampung Dewata, mengaku sangat bersyukur atas perhatian Pemkab Bandung terhadap kondisi jalan di wilayahnya.
“Baru kali ini jalan Kendeng–Londok diperbaiki. Dulu kalau hujan seperti kolam lumpur, kalau kemarau penuh debu. Mudah-mudahan pengerjaannya cepat tuntas,” ujarnya, Minggu (12/10/2025).
Hal senada diungkapkan Supratman (50), warga Kampung Londok, Desa Sugihmukti. Ia merasa bangga karena aspirasinya bersama warga akhirnya direalisasikan langsung oleh Bupati Bandung.
“Alhamdulillah, Pak Bupati langsung datang ke Kampung Londok, bahkan sempat menginap di rumah warga. Beliau satu-satunya Bupati Bandung yang mau turun langsung ke sini,” ungkapnya.
Supratman menambahkan, warga berterima kasih atas kepedulian Bupati Dadang Supriatna yang dianggap membawa perubahan nyata di Kabupaten Bandung.
“Semoga kebaikan Pak Bupati dibalas oleh Allah SWT, dan Kabupaten Bandung semakin maju di bawah kepemimpinannya,” tutupnya. (Apih)
