SNU|Bandung,- Asosiasi Hospitality Leaders Indonesia (AHLI) sukses menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II di Kota Bandung, Jawa Barat, sebagai forum strategis untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) industri hospitality dan memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan pariwisata nasional, Minggu(28/9/2025).
Acara yang berlangsung penuh semangat ini dihadiri oleh jajaran pengurus pusat dan daerah AHLI, tokoh pemerintahan, serta pelaku industri pariwisata. Rakernas II menjadi momentum penting untuk merumuskan arah kebijakan organisasi, memperkuat jejaring profesional, dan menyelaraskan program kerja dengan dinamika industri pariwisata yang terus berkembang.
Dalam sambutannya, Ketua Umum AHLI, I Ketut Swabawa, menegaskan komitmen asosiasi untuk menjadi garda terdepan dalam peningkatan kualitas SDM hospitality di Indonesia.
“Kami percaya bahwa SDM unggul adalah fondasi utama dalam membangun industri pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan,” ujar Swabawa.
Turut hadir sebagai pembicara utama, Dr. Faisal, MM.Par., CHE, selaku Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas SDM Industri pada Deputi Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata RI. Ia menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan asosiasi profesi dalam mendorong sertifikasi, pelatihan, dan inovasi SDM.
“AHLI memiliki peran strategis dalam menjembatani kebutuhan industri dengan kebijakan pemerintah. Rakernas ini adalah contoh nyata sinergi yang produktif,” ungkap Dr. Faisal.
Ferdi Arminius, Ketua Dewan Pertimbangan AHLI, menambahkan bahwa penguatan tata kelola organisasi dan pengembangan kompetensi anggota menjadi prioritas utama dalam roadmap AHLI ke depan.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat, Dr. Lendra Sofyan, menyampaikan apresiasi atas pemilihan Bandung sebagai tuan rumah Rakernas.
“Jawa Barat siap menjadi mitra strategis AHLI dalam pengembangan destinasi dan SDM pariwisata. Kami mendukung penuh inisiatif yang berdampak langsung pada masyarakat dan industri lokal,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPD AHLI Jawa Barat, Aty Fadjariati, menekankan pentingnya penguatan peran daerah dalam mendukung program nasional AHLI.
“Kami di DPD Jabar berkomitmen untuk menjadi katalisator perubahan, dengan program pelatihan, sertifikasi, dan promosi destinasi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Aty.
Rakernas II menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis, di antaranya:
- Penguatan kurikulum pelatihan berbasis kompetensi industri
- Perluasan kemitraan dengan institusi pendidikan dan sektor swasta
- Digitalisasi layanan keanggotaan dan pelaporan organisasi
- Peningkatan peran DPD dalam advokasi kebijakan daerah
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, AHLI menegaskan posisinya sebagai mitra strategis pemerintah dan pelaku industri dalam membangun ekosistem pariwisata yang inklusif, profesional, dan berdaya saing global.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, AHLI menegaskan posisinya sebagai mitra strategis pemerintah dan pelaku industri dalam membangun ekosistem pariwisata yang inklusif, profesional, dan berdaya saing global.
