BeritaBudayaRagam Daerah

Bupati Bandung Minta Dukungan Pusat untuk Tingkatkan Kesejahteraan Guru Ngaji

55
Anggota DPR RI H. Cucun A.Syamsurijal menyampaikan paparan dalam reses di hotel Sutan Raja Soreang, Senin (3/11/25)

SNU//Kabupaten Bandung – Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengapresiasi langkah Bupati Bandung Dadang Supriatna yang akrab dipanggil Kang DS, yang secara konsisten mengalokasikan anggaran khusus dari APBD untuk meningkatkan kesejahteraan para guru ngaji di Kabupaten Bandung.

Menurut Cucun, Kabupaten Bandung menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang mampu menggelontorkan Rp109 miliar per tahun sebagai insentif bagi sekitar 17 ribu guru ngaji yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bandung.

“Selama kepemimpinan Bupati Bandung Kang DS, anggaran untuk kesejahteraan guru ngaji dikucurkan secara nyata sebesar Rp109 miliar per tahun. Ini yang membuat kami di DPR RI merasa bangga,” ujar Cucun saat kegiatan Reses I Anggota DPR RI Tahun Sidang 2025/2026 bertema Dialog Interaktif Bersama Guru Honorer Madrasah se-Kabupaten Bandung, yang dibuka langsung oleh Bupati Bandung di Hotel Sutan Raja, Senin (3/11/2025).

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan, kebijakan Kang DS merupakan bukti nyata keberpihakan pemerintah daerah terhadap para guru ngaji yang selama ini memiliki peran besar dalam mencerdaskan generasi bangsa, khususnya dalam pendidikan keagamaan di tingkat akar rumput.

Selain pemberian insentif rutin, Pemerintah Kabupaten Bandung juga memberikan perlindungan sosial bagi para guru ngaji melalui program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

“Di laptop saya, kalau dibuka semua datanya, terlihat jelas berbagai program Pak Bupati dalam meningkatkan kesejahteraan para guru ngaji. Kalau Bupatinya bukan PKB, belum tentu memperhatikan para guru ngaji,” tambah Cucun sambil tersenyum.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Bandung Dadang Supriatna (Kang DS) menyampaikan permintaan dukungan kepada Kementerian Agama dan DPR RI agar program peningkatan kesejahteraan guru ngaji dapat terus ditingkatkan melalui kolaborasi lintas sektor.

“Tanpa guru ngaji, belum tentu anak-anak kita bisa belajar ilmu agama, sementara para orang tuanya sibuk bekerja,” tutur Kang DS.

Ia menjelaskan, Pemkab Bandung telah melakukan berbagai langkah untuk mendukung kesejahteraan guru ngaji, mulai dari pemberian insentif, jaminan kesehatan, hingga peningkatan kapasitas.

Kang DS juga berharap agar pemerintah pusat dapat memberikan perlakuan yang seimbang antara guru ngaji dan guru formal lainnya.

Menanggapi hal itu, Cucun menyatakan sepakat dan berkomitmen untuk mendorong pemerintah pusat agar memberi perhatian lebih besar terhadap kesejahteraan guru ngaji di seluruh Indonesia. (Apih)

Exit mobile version