PolitikRagam Daerah

Bupati Sujiwo Tegas Tolak Intoleransi di Kubu Raya, Respons Cepat Soal Dugaan Penolakan Rumah Ibadah di Desa Kapur

545
Bupati Sujiwo Tegas Tolak Intoleransi di Kubu Raya, Respons Cepat Soal Dugaan Penolakan Rumah Ibadah di Desa Kapur

SNU//Kubu Raya, Kalimantan Barat  – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mengambil langkah cepat menyikapi surat yang mengatasnamakan Forum RT Dusun Parit Mayor Darat, Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, tertanggal 8 Juli 2025, yang berisi dugaan penolakan terhadap pendirian rumah ibadah di wilayah tersebut.

Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menegaskan bahwa sikap intoleransi tidak memiliki tempat di wilayah yang dipimpinnya. 

Hal ini ia sampaikan usai memimpin upacara peringatan Hari Jadi ke-18 Kabupaten Kubu Raya di halaman Kantor Bupati, yang turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat Krisantus Kurniawan dan Wakil Bupati Kubu Raya Sukiryanto.

Surat dari Forum RT Desa Kapur itu sudah kami terima dan langsung kami tindak lanjuti. Hari ini juga kami panggil kepala desa, camat, serta perwakilan forum RT untuk duduk bersama. Kami ingin pastikan semuanya diselesaikan secara baik,” ujar Sujiwo.

Dengan nada tegas namun menyejukkan, Sujiwo menyampaikan bahwa Kubu Raya telah lama dikenal sebagai wilayah yang damai dan menghargai keberagaman antar umat beragama maupun antar suku. 

Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga dan memperkuat kerukunan tersebut.

“Saya ingin tegaskan, tidak ada tempat dan ruang bagi kelompok maupun individu yang anti toleransi. Kabupaten Kubu Raya ini sudah sangat harmonis. Jangan biarkan hal-hal kecil merusak keharmonisan yang sudah kita bangun bersama,” tegasnya.

Sujiwo juga menjamin bahwa pemerintah daerah tidak akan tinggal diam. Ia memastikan proses penyelesaian dilakukan secara musyawarah dengan semangat kebersamaan.

“Kami sudah bertindak, dan siang ini juga ditindaklanjuti. Maka dari itu, saya berharap masyarakat tetap tenang, tetap sejuk, dan percayakan kepada pemerintah. Kami pastikan persoalan ini akan kita atasi bersama dengan mengedepankan musyawarah dan semangat kebersamaan,” katanya.

Lebih lanjut, Sujiwo menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Kubu Raya yang selama ini telah menjaga kerukunan dan semangat gotong royong lintas agama, etnis, dan budaya. Ia menekankan bahwa perbedaan adalah kekuatan, bukan alasan untuk terpecah.

“Mari kita terus jaga nilai-nilai kebersamaan ini. Perbedaan bukan alasan untuk berpisah, justru itu kekuatan kita sebagai masyarakat Kubu Raya,” tutupnya.

Langkah cepat Pemerintah Kabupaten Kubu Raya ini dinilai sebagai bentuk nyata kepemimpinan responsif dalam menjaga nilai-nilai toleransi dan konstitusi. 
Pernyataan tegas Sujiwo diharapkan menjadi penegas bahwa Kabupaten Kubu Raya tetap menjadi rumah yang aman dan inklusif bagi seluruh warganya, tanpa memandang latar belakang agama, etnis, atau keyakinan. (JN//98)

Exit mobile version