HeadlineRagam DaerahSosial

Dishub Jabar Soroti Jalur Puncak

113
Kemacetan yang terjadi pada libur panjang pekan kemarin Minggu(15/9/2024) terjadi karena volume lalu lintas yang akan menuju Puncak meningkat hingga tiga kali lipat.

SNU|Bandung,- Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat mengungkapkan tidak memantau progres rencana pembangunan jalur puncak II. Sebab proyek tersebut merupakan proyek strategis nasional (PSN). Kepala Dishub Jawa Barat A Koswara mengatakan “Saya gak monitor progresnya yang puncak dua itu masuk program nasional itu PUPR,” ucapnya, Selasa (17/9/2024).

Ia menyebut tidak memantau progres rencana pembangunan tersebut. Sebab Dishub Jawa Barat hanya memiliki kewenangan untuk pemanfaatan jalan tersebut nanti. Namun, satu hal yang ia katakan bahwa pembangunan Jalur Puncak II harus segera dibangun. Sebab akses jalan alternatif untuk mengatasi kemacetan di Puncak harus segera. “Akses harus segera,” tegasnya.

Koswara mengatakan kemacetan yang terjadi pada libur panjang pekan kemarin terjadi karena volume lalu lintas yang akan menuju Puncak meningkat hingga tiga kali lipat. Akibatnya, kapasitas jalan tidak dapat menampung kendaraan. “Kemacetan terjadi diakibatkan karena jumlah volume lalu lintas yang akan menuju kawasan puncak meningkat hingga tiga kali lipat dari kondisi hari libur biasanya,” pungkasnya.

Aparat kepolisian telah menerapkan rekayasa lalu lintas one way. Namun, rekayasa lalu lintas tersebut tidak menjadi solusi sebab hanya untuk kendaraan roda empat. “Kendaraan roda dua dari arah yang berlawanan berebut lajur atau melanggar marka menyebabkan akses kedua arah terkunci,” ucapnya.

Banyaknya simpang akses jalan alternatif ke akses utama membuat dampak kemacetan. Ke depan, ia menyebutkan jangka pendek yang dapat dilakukan optimalisasi ganjil genap kendaraan roda dua dengan plat nomor luar daerah Bogor.

Selain itu, optimalisasi kebijakan 4 in 1, termasuk pembatasan jam operasional angkutan barang. Sedangkan jangka panjang pembatasan kendaraan pribadi yang akan masuk puncak menyediakan park and ride, menyediakan layanan shuttle bus atau angkutan massal lainnya. Adapun pengendalian kegiatan wisata, yang harus didukung oleh akses transportasi, serta menambah aksesbilitas menuju kawasan puncak melalui Tol Bocimi.

Akibat kemacetan tersebut, seorang warga meninggal dunia karena mengalami kelelahan saat terjadi kemacetan panjang di Puncak.(Dije)

Exit mobile version