SNU//Kabupaten Bandung – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bandung melalui Bidang Hubungan Industri (HI) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas pekerja di Hotel Cantik Soreang, Jumat–Sabtu (7–8/11/2025).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 70 peserta dari Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Pekerja Mandiri Indonesia (DPP PPMI), termasuk Ketua Umum PPMI beserta jajaran pengurus, serta 20 tamu undangan.
Kepala Disnaker Kabupaten Bandung, H. Dadang Komara, ST., MT., didampingi Kepala Bidang HI, Lia Yuliawaty, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa peningkatan kapasitas pekerja menjadi salah satu langkah penting dalam memperkuat hubungan industrial yang harmonis serta meningkatkan kesejahteraan pekerja.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, pekerja, dan pengusaha perlu ditingkatkan guna mengantisipasi berbagai potensi permasalahan hubungan kerja, seperti perselisihan hak, pemutusan hubungan kerja (PHK), hingga tuntutan kesejahteraan.
“Setiap perusahaan harus membangun komunikasi yang efektif dengan pekerja dan mengutamakan langkah preventif dalam menyelesaikan perselisihan,” tegas Dadang Komara. Minggu (9/11).
Sementara itu, Ketua Umum DPP PPMI, Karmid Ahmad, menekankan pentingnya pemahaman pekerja terhadap hak dan kewajibannya, terutama yang berkaitan dengan ketentuan dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan.
“Dengan memahami UU, buruh tidak lagi dibohongi oleh pihak perusahaan,” ujarnya.
Ia juga mengajak jajaran pengurus PPMI untuk tetap solid dalam memperjuangkan kepentingan buruh, karena serikat pekerja memiliki peran strategis dalam membela, melindungi, dan menyalurkan aspirasi anggotanya demi terciptanya suasana kerja yang kondusif, aman, nyaman, dan sejahtera.
Karmid juga mengimbau seluruh pekerja untuk meningkatkan semangat, kreativitas, dan produktivitas kerja sebagai bentuk kontribusi dalam menjaga keberlanjutan perusahaan.
“Mari kita tingkatkan semangat bekerja dengan lebih aktif dan kreatif demi kemajuan perusahaan dan tercapainya kesejahteraan buruh beserta keluarganya,” katanya.
Ia menambahkan, perusahaan tidak perlu khawatir terhadap keberadaan serikat pekerja karena fungsi serikat justru mendukung terciptanya hubungan industrial yang sehat.
Kegiatan Bimtek ditutup dengan sesi diskusi interaktif mengenai strategi penguatan hubungan industrial di lintas sektor. (Apih)
