EkonomiLingkungan HidupRagam Daerah

Dorong Ekonomi Sirkular, Wabup Putri Karlina Garut Resmikan Bank Sampah KSM Binangkit

555
Wakil Bupati Garut Putri Karlina saat melakukan pengguntingan pita peresmian Bank Sampah Garut

SNU//Kabupaten Garut – Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, meresmikan Bank Sampah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Binangkit yang berlokasi di Kampung Babakan Kelapa, Desa Mekargalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, pada Selasa (14/10/2025).

Dalam sambutannya, Wabup Garut menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif masyarakat dalam mewujudkan gerakan lingkungan berbasis partisipasi warga. Ia menilai kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan akademisi mampu melahirkan inovasi berkelanjutan seperti Bank Sampah KSM Binangkit.

“Empat RW sudah menjadi nasabah, jadi sampah-sampah yang ada di sini sudah bisa dikelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat terkait pengelolaan sampahnya,” ujar Putri.

Dalam sambutannya, Wabup Garut Putri Karlina, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif masyarakat dalam mewujudkan gerakan lingkungan berbasis partisipasi warga. Ia menilai kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan akademisi mampu melahirkan inovasi berkelanjutan seperti Bank Sampah KSM Binangkit.

Putri berharap masyarakat Garut dapat meniru langkah positif ini sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan di daerahnya. Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk menjalin kerja sama dengan kelompok masyarakat dalam pemanfaatan hasil olahan barang bekas sebagai bahan konstruksi ramah lingkungan.

“Kolaborasinya semoga semakin besar, tidak hanya di desa ini, namun bisa dikembangkan di desa lainnya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, Jujun Juansyah, memberikan apresiasi atas pemberdayaan masyarakat yang dilakukan KSM Binangkit, terutama dalam pembuatan ecobrick dari limbah residu.

“Ini termasuk residu yang punya nilai tambah. Biasanya orang tidak peduli membuang sampah ke mana saja, tapi di sini justru menghasilkan sesuatu yang artistik dan ramah lingkungan,” jelasnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi contoh pemberdayaan luar biasa dalam pengelolaan sampah di tingkat lokal. DLH berharap inovasi seperti ini dapat direplikasi di desa-desa lain dengan memanfaatkan potensi masyarakat setempat.

Sementara itu, Staf DLH Kabupaten Garut, Tini Martini, menambahkan bahwa terbentuknya Bank Sampah KSM Binangkit merupakan hasil pendampingan selama enam bulan melalui program Kangraling (Kampung Ramah Lingkungan). Program tersebut bertujuan untuk membimbing masyarakat agar mampu mengelola sampah secara mandiri dan berkelanjutan.
Tini juga mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran lingkungan melalui edukasi dan pembangunan ruang publik (public space) sebagai wadah kolaborasi dan gagasan lingkungan. (Agung)

Exit mobile version