SNU|Kabupaten Garut- Institusi Kepolisian Resort (Polres) Garut adakan festival Demokrasi Damai, hal itu, adalah untuk mendukung Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak 2024, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Garut Periode 2024-2029. Dan juga acara tersebut untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Sabtu (19/10/2024).
Kegiatan ini diselenggarakan di berbagai lokasi di Kabupaten Garut dan melibatkan semua lapisan masyarakat.
Festival ini dirancang untuk memberikan sosialisasi, informasi, dan edukasi mengenai proses Pilkada yang akan datang. Salah satu fokus utama acara, adalah pentingnya pemahaman tentang pencoblosan, serta keterlibatan masyarakat dalam memilih.
“Melalui festival ini, kami mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada serentak. Kami berharap partisipasi masyarakat meningkat dari 69% pada Pilkada 2018 menjadi di atas 70% pada tahun ini,” ungkap Dian Hasanudin, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Acara ini juga menyajikan informasi mengenai lokasi pemungutan suara dan fungsi obat-obatan yang relevan. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di berbagai kecamatan, termasuk di pesantren, untuk memastikan informasi dapat diakses oleh semua kalangan.
Masyarakat diimbau untuk tidak hanya sekadar hadir, tetapi juga berperan aktif dalam memilih pemimpin yang akan memajukan Kabupaten Garut.
“Dengan antusiasme yang tinggi, diharapkan Festival Demokrasi ini dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk menunjukkan kepedulian terhadap proses demokrasi,” ungkap Dian.
Dian menambahkan bahwa panitia akan terus melaksanakan kegiatan sosialisasi serupa untuk memastikan semua masyarakat memperoleh informasi yang cukup sebelum hari pemungutan suara.
Festival Demokrasi diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat Kabupaten Garut dalam Pilkada 2024.
“Mari bersama-sama berkontribusi dalam menciptakan demokrasi yang lebih baik di Kabupaten Garut,” pungkasnya.
Seorang Tokoh warga Panyindangan seperti Imam Ambas BA, menilai bahwa,” Demokrasi langsung merupakan perwujudan dari kedaulatan rakyat dimana suara individu hak pilih warga sangat menentukan untuk nasib seluruh masyarakat Kabupaten Garut,” tandasnya. (***)