Ragam Daerah

FKPA Gelar Mubes Sekaligus Milangkala, Bupati Bandung Berpesan Ini

572
Kepala DLH, Asep Kusumah (paling kanan) menyerahkan bendera merah putih tanda dimulainya Mubes FKPA kepada salah satu panitia di Situ Cisanti, kemarin.

SNU//Kab. Bandung- Bupati Bandung Dadang Supriatna mengucapkan selamat kepada Keluarga Besar Forum Komunikasi Pecinta Alam (FKPA) Kabupaten Bandung atas terlaksananya Musyawarah Besar (Mubes) ke-5 serta Milangkala Dua Dasawarsa Kiprah FKPA ini.

Dia mengatakan acara itu bukan hanya momentum seremonial, tapi tonggak penting untuk melakukan perenungan, penyelarasan arah serta kalibrasi langkah dalam mengawal kelestarian alam di bumi Kabupaten Bandung.

Hal itu diungkapkan Bupati Bandung,  Dadang Supriatna yang diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH),  Asep Kusumah saat menghadiri Musyawarah Besar ke-5 dan Milangkala Dua Dasawarsa FKPA Kabupaten Bandung di kawasan Situ Cisanti Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Minggu (06/07/2025

“Dua puluh tahun perjalanan bukanlah waktu yang singkat. Di balik rentang itu, ia menyebut bahwa tersimpan jejak-jejak pengabdian, semangat kolektif dan pengorbanan yang lahir dari kecintaan terhadap alam,”ungkapnya. 

Seperti yang telah disampaikan oleh aktifis FKPA, pihaknya bukan melaksanakan  pembangunan candi, tapi hanya pengangkutan batu. Kalimat ini menggetarkan karena di balik kerendahan hati tersebut, tersimpan keyakinan bahwa setiap langkah kecil jika dilakukan dengan cinta dan konsistensi, akan menjadi pondasi kokoh bagi masa depan yang lebih hijau dan lestari.

Asep sangat mengapresiasi tema kalibrasi yang diusung pada musyawarah besar tersebut. Kalibrasi bukan berarti mundur ke belakang, tetapi momen untuk kembali ke nurani, menyelaraskan niat, dan meneguhkan langkah agar tetap sejalan dengan nilai-nilai perjuangan.

“Dalam konteks pembangunan daerah, kami di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung juga terus mendorong sinergi pembangunan yang berwawasan lingkungan. Hal ini tercermin dalam visi terwujudnya Kabupaten Bandung Bedas, maju dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas,” ujarnya.

Kepala DLH mengatakan bahwa salah satu misi yang diusung yakni meningkatkan kualitas infrastruktur yang berwawasan lingkungan.

“Dalam semangat inilah, saya percaya peran FKPA akan sangat strategis. Bukan hanya sebagai penjaga bentang alam, tetapi juga sebagai mitra edukatif, penyambung nilai-nilai kearifan lokal, serta penjaga dan mengawal keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian,” tuturnya.
Untuk itu, Asep berharap kedepan akan terbangun lebih banyak ruang kolaborasi antara FKPA dengan pemerintah daerah, dunia pendidikan, masyarakat adat dan komunikasi lingkungan lainnya.(Apih)

Exit mobile version