SNU|Kabupaten Garut – Historys (sejarah) dari Kabupaten Garut yang asal mulanya dari sebuah residen Balubur Limbangan, yang merupakan bagian dari Kabupaten Sumedang.
Sejarah terkait masalah Kabupaten Garut tersebut, dijelaskan berdasarkan catatan oleh Budayawan dan Pemerhati Kesejarahan di Garut, Oos Supyadin. Senin (10/2/2025).
“Bahwasanya asal mula Garut dalam banyak referensi catatan sejarah maupun cerita rakyat yang turun temurun, bahwa sebelumnya wilayah Garut dikenal sebagai Kabupaten Limbangan, terang Oos.
Namun, Kabupaten Limbangan ini memiliki sejarah yang panjang, menurut volksalmanak yang diterbitkan pada tahun 1920 menyebutkan bahwa Dalem Nayawangsa merupakan Bupati Kabupaten Limbangan pertama pada sampai tahun 1678.
“Hal ini menunjukan bahwa Kabupaten Limbangan sudah ada sebelum tahun 1678. Pada akhir abad 16 Kerajaan Sumedang Larang, muncul dan meneruskan kekuasaan Sunda Padjadjaran sehingga Kabupaten Limbangan menjadi bagian dari Sumedang Larang,” ungkap Oos.
Kemudian masuknya Belanda ke Indonesia, lanjut Oos, menjadikan Limbangan sebagai bagian dari Kabupaten Sumedang.
“Ketika dibawah Daendels di tahun 1811 Limbangan terdiri dari 6 cutak atau kecamatan yakni Balubur, Malangbong, Wanakerta, Wanaraja, Cibereum dan Papandak,” bebernya.
Pada tahun 1813 ketika Belanda jatuh ke kekuasaan Inggris, Limbangan dibawah Thomas S. Raffles menjadi sebuah Kabupaten tersendiri.
“Di masa Raffles itulah, wilayah Kabupaten Limbangan bertambah banyak, beberapa wilayah yang berasal dari Kabupaten Sukapura seperti Bayongbong dan Suci menjadi bagian dari Kabupaten Limbangan,” jelas Oos.
Kemudian, wilayah teritorial Kabupaten Limbangan berubah yang awalnya ber Ibukota di Suci, hingga akhirnya pindah ke Garut dan berubah menjadi Kabupaten Garut.
Daftar Nama Para Bupati Dari Tahun 1525 – Sekarang
Berikut adalah beberapa Bupati Kabupaten Limbangan (sekarang berubah menjadi Kabupaten Garut).
“Menurut catatan dari Kang Bimo, disebutkan ada 9 Bupati Limbangan sejak Sunan Cipancar diangkat Adipati alias Bupati di Kabupatian Limbangan oleh Susuhunan Cirebon Sunan Gunung Jati alias Waliyullah Syekh Syarif Hidayatullah yang merupakan anggota 9 walisongo,” tambah Oos.
Dangiang Limangan Sunan Pancer (Raden Handelawangi / Liman sanjaya) dari 1521 -1525, Pasir Hu’ut = Radja Timanganten (Galuh Pakuan).
Maka setelahnya muncullah para Bupati Limbangan yang tercatat ada 9 Bupati Limbangan (Galih Pakuan) dari tahun 1525 – 1831 yakni sebagai berikut:
1. Sunan Cipancar (Jaya Kusumah / Liman Sanjaya Kusumah / Adipati Kartamanah) dari 1525- 1550
2. Sunan Cipicung (Jayaningrat/ Tumenggung Tjakrawati ) dari tahun 1550 – 1582
3. Sunan Demang (Jaya perkosa/ Tumenggung Djiwamerta) dari tahun 1582 – 1625
4. Wangsadita I (Wangsa Naya/ Ki Ageng Tirtayasa) dari tahun 1625 -1744
5. Sunan Walibungsu (Wirawangsa / Tumenggung Secapati) dari tahun 1744 – 1752
6. Dalem Kaum (Wangsa radja/ Tumenggung Patrakusumah) dari tahun 1752 – 1763
7. Dalem Kasip (Wangsa diradja/ Tumenggung Suradipradja) dari tahun 1763 – 1790
8. Dalem Sumeren (Wangsa Kusumah I) dari tahun 1790 – 1791
9. Dalem Panutup (Wangsa Kusumah II) dari tahun 1805 – 1813, Laju pindah ka Garut dina gelar Adipati Adiwidjaya (1813 – 1831)
Sedangkan berdasarkan catatan sejarah Limbangan lainnya dalam buku yang berjudul Pustaka Kabupatian i Bhumi Limbangan Dong Garut karya Bayu Surianingrat, bahwa pengangkatan Bupati Pertama Limbangan dimulai dari Dalem Nayawangsa yang diangkat oleh Pangeran Rangga Gempol III Raja Kerajaan Sumedang Larang sampai tahun 1678.
Dalem Nayawangsa sebagai Bupati pertama Kabupaten Limbangan yang menjabat hingga tahun 1678.
“Dalem Nayawangsa adalah putra Dalem Santowaan putra Prabu Salalangu Layakusumah putra Prabu Mundingwangi alias Sunan Cisorok alias kakaknya Nyi Putri Buniwangi. Dalam hal ini Dalem Nayawangsa adalah generasi ke-5 dari Sunan Rumenggong. Makamnya di Cipacing Wanakerta Cibatu Garut,” jelas Oos.
Dalem Mertasinga sebagai Bupati ke-2 Kabupaten Limbangan dari tahun 1678 – 1726).
Dalem Mertasinga adalah putra Adipati Pamegatsari Suriakusumah putra Tumenggung Jiwamerta putra Tumenggung Wangsanagara alias Prabu Cakrawati alias Sunan Karaseda alias Sunan Cipicung, putra Sunan Cipancar putra Prabu Layakusumah, putra Sribaduga Maharaja Prabu Siliwangi (Prabu Layakusumah menikah dengan Nyi Putri Buniwangi putra Sunan Rumenggong). Dalam hal ini Dalem Mertasinga merupakan generasi ke 7 dari Sunan Rumenggong. (Asgun)