SNU|Kab. Bandung –Jembatan apung Cijeruk di Kecamatan Bajongsong, Kabupaten Bandung ambruk pada Jumat (25/5/2025).
Dalam insiden yang terjadi pukul 19.00 saat hujan itu tak ada korban jiwa. Aparat kepolisian pun akhirnya memberikan galis polisi di TKP sehingga jembatan itu ditutup total. Berdasarkan informasi jembatan apung itu berbayar. U tuk. Motor bayar Rp 2000 dan sepeda Rp 1000.
Kanit Lantas Polsek setempat membenarkan jika jembatan langsung ditutup. Dengan di tandai pemasangan policeline.
Informasi lainnya. di lapangan, waktu kejadian itu membuat pengguna jembatan yang melintas, histeris. Pasalnya air sungai malam itu sedang besar.
Jajang (42) salah satu warga selamat saat melintas mengatakan sejumlah pengguna jalan akan melintas ke jembatan itu. Namun tiba tiba jembatan oleng dan putus di tengah. “Entah karena banyak yang melintas sehingga beban jembatan gak mampu menahannya sehingga jembatan putus di tengah,”kata Jajang.
Insiden itu sempat viral di di media sosial (medsos). Dalam video itu sejumlah motor nyaris terjun ke Sungai Citarum saat melintas di jembatan.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bandung Asep Mahmud ketika dikonfirmasi mengaku petuhas langsung ke Lapangan untuk mencari tahu peristiwa sebenarnya.
“Betul kejadiannya, tapi bukan runtuh. Jembatan tersebut hanya miring nyaris terbalik akibat beban berat dan air sungai Citarum sedang meluap, akibat hujan lebat,” katanya.
Menurutnya, sejumlah motor yang dikabarkan terjun ke sungai Citarum tidak benar.
“Bukan terjun ke Citarum, tapi ada 6 sepeda motor tersangkut di tangan-tangan (pengaman) jembatan apung Semuanya sudah dievakuasi dan tidak ada korban,” tutup Asep.
Jembatan apung Cijeruk diatas Sungai Citarum berada di Kampung
Cikarees, Desa Bojongsari RT04 RW08, Kecamatan Bojongsoang.
“Jembatan apung Cijeruk, selain menghubungkan ke sejumlah RW di Desa Bojongsari, juga ke sejumlah desa di Kecamatan Bojongsoang meski hanya bisa dilalui sepeda motor,”tambahnya.
Dalam peristiwa itu membuat Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi langsung melakukan komunikasi dengan bupati Bandung. KDM sebutan akrab gubernur Jabar mengatakan siap menganai permasalahan jembatan itu. Dia akan berkolaborasi dengan pemkab Bandung untuk dilakukan langkah- langkah.
“Jadi jembatan itu harus segera dibangun permanen. Saya sudah sampaikan ke bupati Bandung agar ke deoan dibuatkan jembatan permanen, “tegas KDM. (Aph)