BeritaHukumKasusKesehatanKriminal

Keracunan Massal MBG di Garut Di Kadungora, Tercatat 147 siswa Bupati Garut Abdusy Syakur Amiin Tetapkan KLB, Minta Dapur SPPG Ditutup

1117
Bupati Kabupaten Garut Abdusy Syakur Amiin, saat membesuk para siswa yang keracunan di Kadungora Garut

SNU//Garut – Bupati Garut Abdusy Syakur Amien menetapkan kasus keracunan massal siswa, diduga setelah mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG), di Kecamatan Kadungora sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) agar penanganan bagi para korban bisa lebih maksimal.

“Setelah rapat dengan Sekda, Kadinkes, Kadisdik, Bappeda, dan Forkopimcam Kadungora tadi malam, saya nyatakan status KLB,” tegas Abdusy Syakur Amiin  lewat aplikasi pesan, Rabu (1/10/2025) 

Selain menetapkan status Syakur  sebelumnya juga meminta agar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang membagikan makanan kepada sekolah yang siswanya menjadi korban keracunan massal ditutup sementara.

Bupati Garut Abdusy Syakur Amien menetapkan kasus keracunan massal siswa, diduga setelah mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG), di Kecamatan Kadungora sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) agar penanganan bagi para korban bisa lebih maksimal.

Dihubungi terpisah, Kepala Puskesmas Kadungora Noni Cahyana, menyampaikan, total siswa yang mendapatkan pelayanan kesehatan karena keracunan makanan diduga setelah mengonsumsi MBG hingga Selasa (30/9/2025) tengah malam tercatat 147 siswa.

Para korban mendapatkan pelayanan kesehatan tidak hanya di Puskesmas Kadungora, tetapi juga di Leles, hingga ada yang dirujuk ke RSUD dr Slamet Garut.

Sampai pada pukul 23.00, yang dirawat inap di Puskesmas Kadungora ada  59 orang dan 2 orang masih di observasi, rawat inap di Leles 33 orang, dirujuk 2 orang, dan rawat jalan 51 orang,” kata Noni lewat aplikasi pesan Selasa (30/09/2025) (Agung)

Exit mobile version