SNU|Kota Cimahi – Mantan Ketua DPRD Kota Cimahi dan Bupati Sumedang Ade Irawan, mengharapkan kepada tiga pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Cimahi antara lain, pasangan calon walikota dan wakil walikota Cimahi dari nomor 1 Dikdik-Bagja, pasangan calon walikota dan wakil walikota Cimahi dari Nomor 2 Ngatiyana-Aditya Yudistira, dan Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Cimahi dari nomor 3 Bilal Insan Mochamad Priatna – A Mulyana,
“Hubungannya harus tetap baik, saling bersilaturahmi, Antara ketiga calon yang berlaga di Pilkada Cimahi 2024,” terang Ade saat dikonfirmasi di rumahnya, Komplek Pharmindo Melong, Kota Cimahi Sabtu (28/9/2024).
Hubungan harus tetap baik dan terjaga karena bagaimanapun beres Pilkada akan tetap berhubungan baik antar pendukung maupun antar partai pendukung, itu harapan Ade.
Karena , lanjut Ade, mereka ketiga pasangan calon tersebut, masih tinggal di Cimahi dan berniat untuk membangun Kota Cimahi, lebih baik lagi kedepannya.
Ade yang saat ini menjabat sebagai :
- Ketua Pusat Promosi & Kerjasama Pascasarjana Unpas ;
- Dosen Tetap Magister Administrasi & Kebijakan Publik
- Staf Ahli PMI Jawa Barat
- Wakil Ketua Bidang Keanggotaan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Barat
Pihaknya mengharapkan juga kepada tiga pasangan calon, dalam berkampanye etika moral sopan santun, saling silaturahmi, tidak ada persaingan yang abadi.
“Kalah menang, jangan dijadikan unsur dendam, itu sudah guratan takdir dari Illahi, mari kita duduk bersama, dan jalin silaturahmi yang lebih baik untuk bersama-sama menciptakan Cimahi yang kondusif, aman dan nyaman,” tandas Ade.
Diakui juga oleh Ade, bahwa pihaknya saat pengambilan nomor urut calon di gedung Graha Singosari, Ade melakukan silaturahmi kesemua pasangan calon baik dari Paslon nomor 1, 2 dan 3.
“Saya datangi setiap calon No.1 Dikdik bagja..2 Ngatiyana Adit 3 Bilal A Mulyana, karena semuanya saya kenal baik, hanya saja kita akhirnya harus bersikap, Saya katakan bahwa saya bersama no.1 Dikdik Bagja,” ucap Ade.
Bahkan Ade secara tegas, bahwa kalah menang adalah resiko politik.
Menurut Ade, sebagai pendukung tentunya yakin bahwa Dikdik Bagja pasti menang,
“Sekalipun begitu sebelum beres pencoblosan jangan lengah harus terus berusaha untuk meraih simpati masyarakat,” urainya.
Lebih lanjut, Ade juga menjelaskan, bahwa berapa persen menangnya? Hal itu bukan menjadi persoalan
“Yang penting menang dan Saya berkeyakinan Paslon nomor 1 pasti menang,” ucap Ade tegas. Sambil mengungkapkan, bahwa sebagai politisi jangan ada kata hampir menang, tapi harus hampir kalah.
Lebih lanjut Ade, juga mengungkapkan, bahwa dirinya karena merasa ada hubungan baik dengan Dikdik, yang sudah terjaga sejak dulu.
“Beliau asli orang Cimahi dan bekerja Bertahun tahun sampai jadi Sekda di Kota Cimahi, wajar sekaranglah saatnya Dikdik harus jadi pemimpin Walikota Cimahi didaerahnya sendiri dan harus benar-benar memajukan serta mensejahterakan masyarakat Cimahi pula, itu yang utama,” tandas Ade.
Pada kesempatan tersebut, Ade juga menambahkan atas dukungan murninya secara pribadi, tidak ada hubungan dengan partai atau yang lainnya.
Sekalipun begitu dirinya juga bergerak dari mulai keluarga. Tetangga. Sahabat dan jaringannya untuk memenangkan Paslon Dikdik Bagja.
Sosok Ade Irawan, yang banyak mengecap asam garamnya dalam dunia politik, mengalami hidup di 3 jabatan, yaitu sebagai Legislatif (Ketua DPRD Kota Cimahi –Red) Eksekutif (Bupati Sumedang 2013-2018-Red) dan sekarang terjun di dunia Pendidikan.
Menurut Ade, bahwa berdasarkan feeling (perasaannya), dirinya tidak salah untuk mendukung Dikdik Suratno Nugrahawan Walikota Cimahi dan Bagja Setiawan Wakil Walikota Cimahi,
“Mereka sebagai orang yang akan bisa memajukan Kota Cimahi dan menyelesaikan masalah yang ada di Cimahi,” tegasnya pasti. (***)