SNU//Kabupaten Bandung — Sebuah pabrik karpet di Kampung Cilulumpang, Desa Cikasungka, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, dilalap si jago merah pada Minggu (2/11/2025) sore.
Peristiwa kebakaran itu sontak membuat warga sekitar geger. Ribuan warga yang penasaran memadati jalan menuju lokasi kebakaran hingga menimbulkan kemacetan total. Akibatnya, mobil pemadam kebakaran sempat kesulitan masuk ke area pabrik yang terbakar.
Sedikitnya 12 unit armada Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung dikerahkan ke lokasi. Hingga petang, api masih terus membesar dan menyulitkan petugas untuk melakukan pemadaman.
Kobaran api yang cepat meluas itu diduga karena banyaknya bahan mudah terbakar di dalam pabrik PT Maxtek Jaya Lestari, yang memproduksi bahan karpet. Sebagian besar bangunan pabrik dilaporkan hangus terbakar.
Seorang warga setempat, Maman Sulaeman (35), mengungkapkan bahwa api pertama kali terlihat muncul dari bagian belakang pabrik.
“Saya melihat api muncul pertama kali dari belakang. Cepat sekali membesar, menyambar bahan-bahan karpet yang mudah terbakar,” ujarnya.
Sementara itu, Desi (23), saksi lainnya, mengatakan bahwa saat kejadian tidak ada aktivitas produksi karena hari Minggu merupakan hari libur. Namun, ada beberapa karyawan yang sedang lembur.
“Kayanya yang lembur itu yang tahu asal api dari mana,” ungkapnya.
Hingga pukul 19.00 WIB, api belum berhasil dipadamkan. Aparat kepolisian bersama petugas damkar masih berupaya keras mengendalikan kebakaran agar tidak merembet ke bangunan lain di sekitar pabrik.
Kapolsek Cikancung AKP Indra Adhiyana membenarkan peristiwa tersebut.
“Garmen PT Maxtex yang terbakar di Cikancung meliputi dua gudang benang. Kejadian sekitar pukul 15.30 WIB. Saat ini masih dalam proses pemadaman oleh sejumlah unit Damkar dari Cicalengka dan Kabupaten Bandung,” ujar Indra, Minggu (2/11/2025).
Ia menambahkan, belum ada laporan korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, petugas masih terus mengevakuasi pekerja dari dalam area pabrik.
“Masih ada kobaran api. Kami fokus pada pemadaman dan evakuasi buruh. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan,” tambahnya.
Pantauan di lapangan, petugas pemadam terus berjibaku memadamkan api yang masih menyala hebat, sementara penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. (Apih)
