SNU|Kabupaten Garut – Pemilik Resah Kedatangan Anjing Buas sejenis Srigala menerkam Ternak di Empat Kampung di Dua Desa, Empat kampung tersebut yakni Jaksi, Kadu yang berada di Desa Tanjungbarang dan Kampung lengkong barang dan Kebon Cau berada di Desa Lengkongbarang, Kecamatan Cikatomas.
Kejadian penerkaman diduga dilakukan pada malam hari sekira pukul 19.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB, diwaktu masyarakat telah berhenti aktivitas dan istirahat sehingga memungkinkan kurangnya pengawasan terhadap hewan ternak.
Hal itu dibenarkan Kapolsek Cikatomas, AKP Sukiran di Mapolsek Cikatomas Polres Tasikmalaya, Jumat(7/2/2025) Sore.
Menurut Kapolsek, Puluhan ternak di empat kampung dan dua desa itu membuat kepanikan warga yang berdampak pada terjadinya gangguan Kamtibmas.
“Kata Kapolsek, puluhan Domba itu digigit hewan buas atau srigala pada bagian lehernya dan beberapa bagian tubuh lainnya sewaktu di dalam kandang.
Adapun pemilik hewan ternak yang dilakukan penyembelihan atau masih hidup yakni dimiliki Maman warga kampung Jaksi, Desa Tanjungbarang memiliki 3 ekor domba, Kemudian Endi warga kampung Jaksi, Desa Tanjungbarang memiliki 2 ekor domba, saep warga Kampung Kadu, Desa Tanjungbarang, memiliki 1 ekor domba.
“Lalu, Dedi warga Kampung Kadu, Desa Tanjungbarang, memiliki 2 ekor domba, Emir warga Kampung Kadu, Desa Tanjungbarang, memiliki 1 ekor domba, Mahpud sidik warga Kampung Kadu Desa Tanjungbarang, memiliki 2 ekor domba, AE warga Kampung lengkongbarang Desa Lengkongbarang, memiliki 1 ekor domba.
Selanjutnya Undang sutarli, warga Kampung lengkongbarang, Desa Lengkongbarang, memiliki 2 ekor domba, dan Usep Warga Kampung kebon cau memiliki 1 ekor domba dan semuanya berada di Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya.
Kapolsek menambahkan, tujuh ekor domba yang dinyatakan mati telah dikubur oleh pemiliknya dan dikubur di sekitar kampung lingkungan warga, ” tambahnya
Berdasarkan hasil pemeriksaan Dokter hewan H. Awan dan Mantri Hewan BPP Cikatomas dan Pemerintah Desa Tanjungbarang dan Lengkongbarang Kec Cikatomas bahwa hewan ternak tersebut mengalami luka-luka di bagian leher dan beberapa bagian tubuh lainnya, dengan luka diduga gigitan hewan liar jenis anjing liar.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga dan memelihara kondusifitas keamanan di lingkungan masing-masing dengan melaksanakan kegiatan patroli dan patroli lingkungan dengan mengaktifkan pos ronda malam,” himbauan. (Krist)