SNU1Kabupaten Bandung – Ribuan Aparat Sipil Nasional (ASN) pemkab Bandung mengahdiri acara halal bihalal 1446 Hijriyah, yang digelar pemerintah daerah setempat.
Acara berlangsung di Dome Bale Rame, Soreang, Selasa, 8 April 2025, mulai pukul 09.00 wib-selesai.
Hadir dalam acara itu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabuoaten Bandung. Mulaibdari Kapolresta, Dandim 0624, Kejari Kab. Bandung, Kementrian Agama dan unsur masyarakat yang tergabung dalam Ormas, se jabuoaten Bandung
Bahkan acara tersebut dihadiri spesial oleh Bupati Bandung Dr. H. M. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., bersama Wakil Bupati, Ali Syakieb tokoh agama dan lainnya.
Bupati Dadang Supriatna menyampaikan apresiasi kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Bandung yang sudah memulai kerjanya dengan ditandai banyaknya yang masuk. Kerja di hari pertama tersebut.
Bupati menegaskan, dengan meningkatnya partisipasi dalam pembayaran zakat profesi setiap tahun adalah apresiasi terbaik ASN.
“Berdasarkan laporan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bandung, total pengumpulan zakat profesi dari ASN kini telah mencapai angka luar biasa sebesar Rp12 miliar per tahun. Hal Ini membuktikan, ASN kabupaten Bandung, semakin sadar akan pentingnya berbagi dan membersihkan harta,”tegas kang DS.
Dikatakannya, zakat yang dibayarkan itu, adalah untuk menyempurnakan ibadah puasa yang telah dijalankan selama satu bulan di bulan ramadan.
Hari Raya Idulfitri 1446 hijriyah, diwarnai dengan suasana penuh rasa syukur. Halalbihalal menjadi wadah untuk saling memaafkan dan mempererat silaturahmi antarpegawai dan masyarakat.
Hal itu diungkapkan Bupati Bandung, bahwa momen tersebut adalah refleksi untuk kembali fitrah serta memperkuat komitmen membangun Kabupaten Bandung yang lebih “bedas” – bersih, dinamis, agamis, dan sejahtera.
“Sejalan dengan semangat pembangunan tersebut, Bupati juga menyampaikan bahwa program-program pemerintah harus dilaksanakan secara kolaboratif. Hal ini mencakup sinergi antara eksekutif, legislatif, serta dukungan dari masyarakat luas, terutama peran teknis ASN sebagai ujung tombak pelayanan publik.
“Saya ucapkan terima Kasih atas dukungannya terhadap program Gubernur Jawa Barat melalui tagline “Jabar Nyaah Ka Indung”. Program ini mendorong setiap ASN untuk menjadi “ibu asuh” bagi para lansia, khususnya ibu-ibu jompo yang berada di wilayah masing-masing,”pungkasnya. (Aph)
