BeritaBudayaInternasionalRagam Daerah

Pemkot Cimahi Tegaskan Komitmen Untuk Pelestarian Budaya Lokal Pasanggiri Kreasi Mapag Panganten Sunda ke 5

1743
Pemkot Cimahi Tegaskan Komitmen Untuk Pelestarian Budaya Lokal Upacara adat Pasanggiri Kreasi Mapag Panganten Sunda ke 5

SNU//Cimahi –  Pemerintah Kota Cimahi kembali menegaskan komitmennya dalam pelestarian budaya lokal dengan menyelenggarakan Pasanggiri Kreasi Upacara Mapag Panganten Sunda ke-5 se-Jawa Barat Tahun 2025, yang digelar selama dua hari, 25–26 Juli 2025, di Convention Hall Cimahi Technopark.

Sebanyak 20 komunitas seni dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat turut ambil bagian, menampilkan kreasi upacara adat yang sarat nilai budaya.

Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme peserta dan menyatakan bahwa upacara adat Sunda, seperti Mapag Panganten, adalah kekayaan budaya yang mulai terlupakan, sehingga harus terus diperkenalkan, terutama kepada generasi muda.

Walikota Cimahi Ngatiyana didampingi Wakil Walikota Cimahi Adithia Yudistira, saat memberikan Piala kepada Juara Pasanggiri Kreasi Upacara Mapag Panganten Sunda Ke-5 Se Jawa Barat 2025 : Juara 1 : Margasari Kacrit Putra Grup (Kabupaten Bekasi)

Pelaksanaan acara ini, Dinas Kebudayaan, Pariwisata Puda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi, bekerja sama dengan Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC), Komunitas Lengser Ambu Jawa Barat, serta komunitas seni Sunda Djati dan Progresif Team, 

Sebanyak 20 komunitas seni dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat turut ambil bagian, menampilkan kreasi upacara adat yang sarat nilai budaya.

Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme peserta dan menyatakan bahwa upacara adat Sunda, seperti Mapag Panganten, adalah kekayaan budaya yang mulai terlupakan, sehingga harus terus diperkenalkan, terutama kepada generasi muda.

“Pelestarian budaya ini penting agar jati diri bangsa tetap kokoh di tengah derasnya arus globalisasi,” ujarnya.

Ngatiyana juga berpesan pada tenaga pendidik di Kota Cimahi untuk mengenalkan dan memperkenalkan budaya Sunda pada siswa-siswinya agar generasi mendatang mencintai budayanya dan mampu melestarikan budaya Sunda,

“Budaya Sunda ini harus kita jaga dan pertahankan mulai dari sekolah-sekolah kita berikan ajaran termasuk aksara Sunda dan sebagainya, agar anak-anak ini mencintai budaya Sunda yang kita miliki ini,” harapnya.

Kepala Disbudparpora Kota Cimahi menambahkan, kegiatan ini bukan hanya wahana kompetisi, tapi juga ruang edukasi budaya kepada masyarakat. “Kami ingin seni tradisional tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang sebagai bagian dari industri kreatif,” ujarnya.

Menurutnya kegiatan ini selain menjadi upaya dalam melestarikan dan melindungi budaya Sunda, juga sebagai media untuk mempromosikan kreasi dari para pelaku seni budaya, mengembangkan minat dan bakat generasi muda dalam bidang budaya serta meningkatkan prestasi pelaku seni di tingkat Jawa Barat. 

Pasanggiri tahun ini turut menghadirkan Kirab Pengantin Nusantara dari tujuh provinsi di Indonesia—mulai dari Aceh, Lampung, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Bali hingga Papua—sebagai bentuk keberagaman budaya nusantara. Selain itu, acara dimeriahkan dengan bazar kuliner, wedding expo, lomba makeup, mewarnai, pertunjukan seni jaipongan, serta penampilan artis lokal dan nasional, di antaranya Rusdy Oyag Percussion feat Ayu Rusdy, Dhea Gemoy, dan Renyta.

Lima juri berpengalaman dari kalangan seniman, budayawan, hingga akademisi turut dilibatkan dalam penilaian. Para peserta memperebutkan Piala Bergilir Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota Cimahi, serta berbagai penghargaan lainnya seperti Penataan Musik Terbaik, Penataan Tari Terbaik, Kostum dan Artistik Terbaik, dan Lengser Terbaik.

Dengan digelarnya pasanggiri ini, Cimahi tidak hanya memperkuat identitas budaya Sunda, tetapi juga menjadikannya sebagai salah satu pilar penggerak pariwisata dan ekonomi kreatif daerah.

Berikut Daftar  Juara Pasanggiri Kreasi Upacara Mapag Panganten Sunda Ke-5 Se Jawa Barat 2025 :

 Juara 1 :  Margasari Kacrit Putra Grup (Kabupaten  Bekasi)

 Juara 2 :  Padepokan Rangga Setra (Kota Tasikmalaya)

 Juara 3 :  Sanggar Seni Sunda Rancage (Kabupaten Majalengka)

 Penataan Musik Terbaik :  Mahindra Askandar (Kabupaten Bekasi)

 Lengser Terbaik :  Komarudin (Kota Cimahi)

 Penataan Tari Terbaik :  Gustian Setiawati (Kabupaten Subang)

 Kostum dan Artistik Terbaik :  Sopi Yanti (Kabupaten  Garut)

(Bagdja)

Exit mobile version