SNU|Kabupaten Garut – Hujan deras yang mengguyur Kampung Badama, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, pada Kamis (03/04/2025),
Tidak hanya menyebabkan tanah longsor, tetapi juga berdampak pada infrastruktur penting. Salah satu pipa distribusi utama Perumda Air Minum Tirta Intan Garut, berdiameter 200 mm, terputus akibat bencana ini.
Akibatnya, pasokan air bersih ke sejumlah wilayah terganggu, mempengaruhi aktivitas warga yang bergantung pada suplai air tersebut.
Menanggapi kondisi ini, tim teknis Perumda Tirta Intan langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan perbaikan darurat.
Pekerjaan diperkirakan berlangsung selama enam jam, mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB.
“Namun, normalisasi aliran air tidak bisa instan, karena membutuhkan waktu hingga 1×24 jam setelah perbaikan selesai agar suplai kembali stabil,” ujar Tim Teknis.
Dalam keterangannya, Perumda Tirta Intan menyampaikan permohonan maaf atas gangguan layanan ini dan mengimbau warga untuk menyiapkan cadangan air selama proses perbaikan berlangsung.
“Kami memahami betapa pentingnya air bagi masyarakat, dan tim kami bekerja secepat mungkin agar pasokan segera kembali normal,” ujar salah seorang pegawai teknik Perumda Tirta Intan Garut.
Sementara itu, warga terdampak diharapkan bisa bersabar dan menggunakan air yang tersedia dengan lebih bijak hingga aliran kembali normal sepenuhnya. (Asan)
