Kesehatan

Program Makan Siang Gratis Lezat & BergiziAkan Segera Disalurkan di Kota / Kabupaten di Jawa Barat.

671
Kajian tim Kesehatan dan ekonomi Nasional

SNU|Kabupaten Garut – Program Pemerintah Pusat perihal Makan siang gratis lezat dan bergizi kini sudah mulai akan disalurkan ke berbagai kota / Kabupaten di Jawa Barat.

Berdasarkan keterangan yang di dapat dari Informasi Anggota Dewan Tasikmalaya KH.Cecep Uyun, Rabu (11/12/2024).

Keterangan tim Gizi Nasional

“Perihal tersebut Pemerintah pusat di tahun 2025 telah menganggarkan dalam APBN Program Makan Siang Gratis senilai 71 triliun rupiah, dari target anggaran 460 triliun,” ucap Cecep.

Anggaran program ini di yakini oleh Cecep, dapat menggerakan ekonomi lokal, meningkatkan pendapatan masyarakat serta membantu masyarakat memenuhi kebutuhan makanan bergizi, baik untuk ibu hamil, balita serta para siswa. 

“Secara teknis pelaksanaan program tersebut masih simpang siur, baik informasi langsung dari beberapa kementerian, media  serta informasi dari lembaga terkait,” cetusnya.

Sejatinya program MSG atau MGZ  dilaksanakan dengan melibatkan banyak pihak termasuk pelaku usaha UMKM. Ada banyak usulan dan gagasan, diantaranya :

1. Pemerintah langsung transfer uangnya kepada emak-emak, orang tua siswa, sehingga menu yg diberikan dapat disesuaikan dengan selera dan kenginan anak-anaknya dengan tetap memperhatikan gizi makanan

2. Pemerintah menambahkan dana makan siang gratis dalam komponen BOS, kemudian sekolah membuka dapur sehat dengan melibatkan masyarakat sekitar

3. Pemerintah menunjuk warung -warung di sekitar sekolah (terjangkau) dengan kuota perwarung ditetapkan misal 50 – 100 siswa sehingga banyak UMKM yang ikut diberdayakan

4. Pemerintah membangun dapur sehat yang dikendalikan Badan Gizi Nasional (BGN) dengan melibatkan pelaku usaha untuk memasok kebutuhan bahan pangan ke dapur sehat. 

Evaluasi dari Tim Ketenagakerjaan Nasional

5. Pemerintah mentransfer anggaran makan siang gratis ke Desa menambahkan alokasi Dana Desa dengan mendorong Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sebagai pelaku dalam program Makan Siang Gratis, dimana bahan pangan dipasok dari masyarakat sekitar Desa dengan kuota sesuai jumlah siswa, balita dan Ibu hamil dalam satu Desa atau Kecamatan

“Ke lima (5) alternatif tersebut harus dipertimbangkan matang- matang oleh Pemerintah pusat, bukan sekedar program yang hanya menguntungkan segelintir pihak, karena tujuannya memberikan makan bergizi, sehat, halal dan juga dapat jadi efec multiplier bagi ekonomi sekitar lingkungan masyarakat,” terangnya,” ungkap Cecep.Dari deretan keterangan diatas scoundnewsupdate.co.id membuka pesan dan kesan dari Program MSG, Jadi bagaimana menurut netizen, pilihan mana yang paling tepat ?? (***)

Exit mobile version