SNU|Kota Cimahi – Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Cimahi, dalam menggelar acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun 2025 di Six Points Cafe, Jalan Jangkrik I, Citeureup, Cimahi Utara, Minggu (18/5/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua KORMI Kota Cimahi H Enang Sahri Lukmansyah, Ketua Umum KORMI Provinsi Jawa Barat, Denda Alamsyah, Sekretaris Umum KORMI Provinsi Jawa Barat Al Hijaz Farabi, Wakil Ketua DPRD Kota Cimahi Agung Yudaswara, Ketua Komisi I DPRD Kota Cimahi, Fredy Siagian, Anggota DPRD Kota Cimahi dari Partai NasDem, Muklisin, Kasie Olah Raga Disbudparpora Kota Cimahi Ari Firdaus Al Haris, dan dari Dinas Kesehatan Kota Cimahi Romy Abdurakhman.
Menurut Sekretaris Umum KORMI Provinsi Jawa Barat, Al Hijaz Farabi, saat dikonfirmasi disela-sela Rakerda menjelaskan, bahwa terkait masalah Rakerda KORMI,
“Saya akan blocking dari mulai kepengurusannya, Pak H Enang Sahri, semenjak kepengurusan beliau, managerial KORMI Kota Cimahi sudah mulai tertata dengan baik,” ujar Hijaz.
Indikasinya dalam KORMI Kota Cimahi menurut Hijaz terbukti dengan bertambahnya Inorga-inorga menjadi 44 Inorga.
“Yaitu dari Inorga penuh, yang 16 harus diverifikasi tentunya ini sebagai parameter dari banyaknya partisipasi dan manajerial yang baik dari KORMI Kota Cimahi,” ujarnya.
Dengan terselenggaranya Rakerda tahun 2025 ini, tambah Hijaz adalah sebagai existing KORMI di tahun 2026 mendatang.
“Rakerda untuk merencanakan kegiatan existing, dan merencanakan kegiatan di tahun 2026,” sebut Hijaz.
Diakui oleh Hijaz, bahwa KORMI Kota Cimahi dinilai sudah menjadi standard yang baik,
“Kalau dari jumlah partisipasi, ada diangka 45% karena ini Olahraga masyarakat, berarti instrumen sportek plafon indeks,” ucapnya.
Diakui oleh Hijaz, KORMI Kota Cimahi bila dibandingkan dengan Kota/Kabupaten Lainnya di Jawa Barat,
“Kalau di grading, KORMI Kota Cimahi, masuk ke grade satu, kalau dibandingkan jumlah penduduknya, Cimahi kecil, jumlah kecamatan hanya tiga kecamatan, tetapi kalau secara proporsional, dinilai ini masuk grade satu, di Bandung Raya,” jelasnya.
Bahkan dibandingkan dengan tetangganya yaitu Kabupaten Bandung Barat, menurut Hijaz,
“Kabupaten Bandung Barat masih kalah oleh Kota Cimahi, managerial dan olahraga, kalau dibandingkan penduduknya, itu tidak bisa dibandingkan,” cetusnya.
Begitupula menurut Ketua KORMI Kota Cimahi Enang Sahri Lukmansyah menjelaskan bahwa KORMI tidak berpolitik,
“Siapapun yang ingin menjadi Ketua KORMI, terbuka untuk umum, dan tidak mengenal warna politik, merah, biru, kuning, hijau itu sama-sama bersatu dengan KORMI,” ucap Enang.
Dijelaskan pula oleh Enang, bahwa KORMI dalam rakerda tersebut tujuannya untuk perjalanan dari tahun 2026.
“Hal itu agar tidak keluar dari jalur yang sudah digariskan, saat ini tentu, semua Induk Organisasi Olahraga (Inorga), telah mengajukan usulan, untuk menyampaikan harapannya, dan kita kemas disaat ini, sehingga nantinya akan berdampak kepada anggaran pula,” ungkap Enang.
Selain menurut Enang, dari hasil usulan-usulan para Inorga, masalah anggaran dari Pemerintahan Kota Cimahi akan disesuaikan dengan kebutuhannya.
Tapi yang paling penting dari Rakerda tersebut jela Enang, untuk menumbuh kembangkan untuk masyarakat, menjadi suatu kebutuhan didalam Olahraga.
“Jadi Olahraga, itu dapat dijadikan kebutuhan, agar mereka selalu sehat, karena sehat belum tentu bugar, maka kita pasti akan dibicarakan sudah sehat atau bugar? Kalau sudah bugar harus gembira, nah itu yang harus ditanamkan kepada masyarakat Cimahi,” tandasnya.
Bahkan menurut Enang pula bahwa KORMI tidak terafiliasi tehadap partai politik,
“Jadi jangan sampai ranah Olahraga, itu dibawa kepada ranah politik, siapapun yang jadi Ketuanya, tapi disitu adalah umum, tidak bersifat kepada anggota dewannya, tapi bagaimana mereka dapat berkontribusi untuk masyarakat Cimahi,” pungkas Enang. (Bagdja)
