BeritaPolitikRagam Daerah

Ratusan Ormas Kabupaten Bandung Gelar Silaturahmi dan Deklarasi Damai

547
Peserta deklarasi yang juga para ketua Ormas se kabupaten Bandung menghadiri acara deklarasi di hotel Sutan Raja-Soreang, Rabu (3/9/25)

SNU//Kab  Bandung – Ratusan Ketua Organisasi Masyarakat se kabupaten Bandung melaksanakan Silaturahmi dan Deklarasi Damai di Hotel Sutanraja Soreang, Rabu (3/9/25). 

Acara yang diinisiasi oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna itu dihadiri oleh pimpinan Forkopimda kabupaten Bandung. Masing-masing adalah,  Kapolresta Bandung Kombespol Aldi Subartono, Dandim 0624   Letkol Tinton Amin Putra , Ketua DPRD Kabupaten Bandung Hj. Renie Rahayu Fauzi, Sekda Kabupaten Bandung Cakra Amiyana dan sejumlah pimpinan OPD. 

Ketua DPRD Kabupaten Bandung Hj Renie Rahayu Fauzi menyampaikan sambutannya dalam Deklarasi Damai Ormas se kabupaten Bandung, Rabu (3/9/25)

Sementara untuk perwakilan Ormas  yang berada duduk di depan sejajar dengan bupati adalah Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bandung, H Asep Romy Romaya, yang juga anggota DPR RI. 

Bupati Bandung Dadang Supriatna yang bertindak sebagai moderator acara, menyatakan bahwa damai dan aman harus dirasakan masyarakat kabupaten Bandung. 

Karena itu, pihaknya menyerukan pada seluruh elemen masyarakat termasuk Organisasi masyarakat, agar mewujudkan rasa aman dan tentram dengan diawali oleh deklarasi. 

Maka dari itu dari Forkopimda mengundang pimpinan Ormas, OKP, Ketua Yayasan dan lainnya untuk menyatakan deklarasi itu.

“Kita sepakat ya, kabupaten Bandung aman dan kondusif tanpa harus dibumbui dan terpengaruh para  provokator,”serunya, disambut semangat pimpinan Ormas, Rabu (3/9/25).

Usai pembukaan dimulai, pihaknya memberikan kesempatan kepada seluruh pimpinan Ormas agar menyampaikan unek-unek dan harapannya terkait dengan Silaturahmi dan Deklarasi tersebut.

Ada empat yang menyampaikan aspirasinya dalam forum itu. Salah satunya perwakilan Ormas GRib Jaya kabupaten Bandung H. Yusuf. 

Dia menyampaikan agar pihak Pemerintah tidak memandang sebelah mata keberadaan Ormas. 

“Kami dibentuk oleh undang-undang dan keberadaan Ormas dilengkapi dengan berbagai kelengkapan surat menyurat, mulai dari Akte pendirian, Izin Kemenkum HAM dan lainnya. Makanya janganlah melihat kami sebagai Ormas pengganggu. Kalau pun ada, itu adalah oknum dari Ormas itu sendiri,”kata Yusuf 

Dia menegaskan DPRD Kabupaten Bandung adalah salah satu lembaga yang tidak respon terhadap keberadaan Ormas. Dia menyesalkan saat Ormas GRib Jaya menyampaikan surat audensi. 

“Hingga saat ini tidak pernah diakomodir dan tidak pernah ada balasan surat dari wakil rakyat ini. Makanya di kesempatan ini kami sampaikan kepada ketua DPRD yang hadir sekarang. Kalau pun ada, jawaban yang diterimanya kurang memuaskan,” tegas Yusuf.

Sementara itu Ketua Gema Peta H.Asep, menyatakan dukungannya atas kegiatan Silaturahmi dan Deklarasi Ormas se kabupaten Bandung. 

“Kami menyatakan salut kepada pak Bupati  atas terselenggaranya kegiatan deklarasi ini. Namun yang jelas kami Gema Peta,  menyatakan bahwa hidup damai aman dan tentram untuk masyarakat harus diwujudkan, dan  NKRI adalah harga mati,” tegas Asep. 

Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Bandung Hj Renie Rahayu Fauzi memberikan jawaban atas tudingan yang dilakukan Ormas GRib Jaya. 

Renie menyatakan surat yang masuk ke pimpinan  DPRD sangat banyak. Karena itu, pihak DPRD menyatakan permohonan maaf jika surat yang dikirimkan belum ada jawaban. 

“Kami siap menerima audensi pimpinan Ormas. Bahkan jika saat itu saya sedang tidak ada kegiatan, maka saat itu juga kami akan menerima audensi Ormas dengan lapang dada dan selalu terbuka dengan siapa pun,”tandas Reni.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono menyatakan pihaknya akan  selalu komunikatif dengan berbagai elemen masyarakat. Namun demikian jika jumlah Ormas yang ada di kabupaten Bandung sebanyak 300 maka sebaiknya dikomunikasikan dengan baik.

Ketua Ormas Gemantara , Mochamad Mu’min tanda tangani penyataan deklarasi damai, di Soreang, Rabu (3/9/25)


“Saya siap.menerima audensi dengan pimpinan Ormas manapun. Hanya saja saya usulkan agar perwakilan atau aliansi Ormas itu yang akan mewakilinya untuk audensi dengan Kapolresta Bandung. Silahkan nanti hubungi saya agar semuanya bisa diterima oleh saya,”pungkas Kapolresta. (Apih)

Exit mobile version