HukumRagam Daerah

Sebanyak Delapan Titik Tambang Ilegal di Tutup Paksa Tim Gabungan di Sepanjang Bibir Pantai Tasik Selatan

301
Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kompol Glatiko Nagiewanto S.H saat ditemui di Mako Polres Tasikmalaya, Jumat(31/1/2025). (Foto: Krist)

SNU|Kabupaten Tasikmalaya – Tim Gabungan dari Kepolisian, TNI, Satpol PP, Instansi Pemerintah terkait dari Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya melakukan penutupan tambang pasir ilegal di delapan titik di sepanjang bibir pantai di Tasik Selatan Kabupaten Tasikmalaya, penutupan dilakukan Sore pada hari Kamis(30/1/2025)

Hal tersebut di ungkapkan Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kompol Glatiko Nagiewanto S.H kepada Wartawan di Mako Polres Tasikmalaya Jalan Raya Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (31/1/2025).

Tim Gabungan menutup Paksa 8 Titik Tambang Ilegal di lima blok di Pesisir pantai di Tasik Selatan Kabupaten Tasikmalaya pada Kamis(30/1/2025). (HMS Polres)

Menurut dia, dari lima titik tambang Pasir terbesar itu ada delapan blok dan semuanya di tutup Tim Gabungan.

Kata dia, ratusan hektare lahan tambang tersebut tidak memiliki izin dan berada di kawasan pesisir pantai serta sepadan sungai, yang berisiko merusak alam sekitar.

“Yah ada delapan titik lokasi yang disegel oleh tim gabungan, yang tersebar di lima wilayah, yaitu Kampung Citoe, Desa Cidadap, Kecamatan Karangnunggal, dan Desa Borosole serta Desa Mangkabaya, Kecamatan Cikalong. 

“Salah satu tambang yang besar itu di lokasi Citoe yang memiliki empat blok tambang ilegal dan terletak di sepanjang muara Sungai Ciwulan, baik di sisi kiri maupun kanan sungai, serta di kawasan pesisir pantai. 

Ratusan hektar tambang pasir di tutup tim gabungan pada Kamis(30/1/2025). (Foto: HMS Polres Tasikmalaya)

Tambah dia, aktivitas penambangan di lokasi sudah berlangsung bertahun-tahun, bahkan melibatkan lahan yang luas hingga ratusan hektare.

Pihak kepolisian juga mencatat bahwa pada saat penertiban, tidak ditemukan aktivitas penambangan dan peralatan yang sudah digunakan tidak digunakan oleh masyarakat maupun pemilik lokasi. 

“Kami memasang police line di lokasi dan akan memanggil para pihak terkait untuk mengonfirmasi kepemilikan dan aktivitas tambang tersebut,” jelasnya.(Krist)

Exit mobile version