BeritaEkonomiRagam DaerahSosial

“Sibesti”: Senjata Ampuh Pemkot Cimahi Jaga Stabilitas Pangan dan Ekonomi Warga

1289
"Sibesti": Senjata Ampuh Pemkot Cimahi Jaga Stabilitas Pangan dan Ekonomi Warga

SNU//Cimahi – Pemerintah Kota Cimahi, kembali meluncurkan inisiatif cerdas dalam menjaga ketahanan pangan warganya melalui program Siapkan Beras untuk Masyarakat Kota Cimahi (Sibesti)

Lebih dari sekadar program bantuan, Sibesti merupakan strategi proaktif Pemkot Cimahi untuk menstabilkan harga dan memastikan pasokan beras tetap aman di tengah gejolak pasar yang tak terduga.

​Program Sibesti ini dirancang sebagai solusi komprehensif. Melibatkan kolaborasi lintas sektor yang solid, program ini telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang melibatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hingga level kelurahan.

Menurut Indra Bagjana, Kepala Bidang Perdagangan Disdagkoperin Cimahi, bahwa struktur ini menjadikan Pemkot Cimahi sebagai mitra strategis Bulog dalam menyalurkan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan). Kamis (25/9/2025)

​Sinergi ini memungkinkan beras SPHP didistribusikan langsung ke tangan masyarakat dengan harga yang jauh lebih terjangkau.

“Berkat fasilitasi transportasi dari APBD, warga hanya perlu membayar Rp 55.000 untuk 5 kilogram, atau setara dengan Rp 11.000 per kilogramnya. Harga ini jauh di bawah HET SPHP nasional yang mencapai Rp12.500 per kilogram,” tutur Indra.

​Pada distribusi bulan September 2025 saja, Sibesti berhasil menyalurkan 31,15 ton beras, atau lebih dari 6.000 kantong. 

Setiap kelurahan menerima rata-rata 2 ton, disesuaikan dengan kebutuhan riil masyarakat. Beras yang disalurkan pun bukan beras sembarangan, ini adalah stok resmi Bulog dengan kualitas di atas beras medium, menjamin keamanannya untuk dikonsumsi.

​Indra menegaskan bahwa program ini lebih dari sekadar mengatasi lonjakan harga. 

“Fungsi utamanya adalah mencegah kekosongan pasokan. Karena harga naik saat stok kosong, itu adalah skenario terburuk yang kita hindari,” tegasnya.

​Respons positif dari masyarakat menjadi bukti keberhasilan program ini. Distribusi beras tidak pernah kurang dari 25 ton setiap bulan, bahkan sempat menyentuh 27 ton. 

Ke depannya, Pemkot Cimahi berencana untuk memperluas cakupan program ini dengan mendiversifikasi komoditas. Meski bernama Sibesti, semangat utamanya adalah menjamin seluruh kebutuhan pangan pokok masyarakat, mulai dari minyak goreng, gula, hingga terigu. (Bagdja)

Exit mobile version