SNU|Kab. Bandung –Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Samsat Soreang. Hal itu dilakukan diduga banyaknya keluhan wajib pajak karena adanya oknum yang melakukan “jalur cepat”. Padahal wajjb pajak lainnya disiplin antre menunggu giliran. Jum’at (11/4/2025)
Selain itu, Sidak dilakukan Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung ini, untuk melihat langsung proses pembayaran pemutihan pajak kendaraan sebagai progran Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi.
Dalam sidaknya, Bupati Dadang Supriatna melihat langsung proses pelayanan di Kantor Samsat Soreang. Kang DS, menyoroti antrean panjangnya di loket pembayaran dan petugas cek fisik kendaraan.
Dalam Sidak itu dia juga menyapa masyarakat yang sedang membayar pajak kendaraan bermotor.
“Saya sampaikan bahwa warga mengeluhkan antrean panjang pelayanan sehingga masyarakat menghabiskan waktu seharian untuk membayar tunggakan pajak kendaraan mereka. Ini sebenarnya karena animo masyarakat sangat besar, “kata Kang DS.
Guna antisipasi itu, Kang DS tekah menyiapkan solusi jitu bagi masyarakat. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan dan memperpendek waktu antrean di Kantor Samsat Soreang.
“Saya akan menambah tiga loket di tiga lokasi pelayanan baru di wilayah Kabupaten Bandung. Yaitu di area parkir RSUD Otista, di Gedung Baznas dan areal Gedung PIM Soreang,” ungkap Kang DS.
Ia optimistis penambahan tiga lokasi pembayaran pajak ini akan efektif untuk mengurangi kepadatan dan memperpendek waktu antrean di Kantor Samsat Soreang.
Terlebih hampir setiap hari, ribuan wajib pajak selalu memenuhi Kantor Samsat Soreang. Tak jarang, antrean kendaraan masyarakat menyebabkan arus lalu lintas di kawasan Jalan Gading Tutuka tersendat.
“Tujuan penambahan lokasi ini, agar masyarakat dapat lebih nyaman dan cepat dalam membayar pajak kendaraan. Lokasi sudah siap, tinggal nanti penambahan personelnya dari Samsat dan Polresta Bandung,” tambah Kang DS.
Wakil Ketua Umum Apkasi itu mengaku telah berkoordinasi langsung dengan Kapolresta Bandung Kombespol Aldi Subartono dan Pj. Kepala Bapenda Jabar untuk meminta penambahan petugas guna ditempatkan di tiga lokasi baru yang telah disiapkan.
“Apalagi kan warga Kabupaten Bandung itu terbanyak kedua di Jabar. Wajib pajak kami besar sekali. Otomatis lokasinya harus ditambah. Ini adalah upaya kami untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.
Kang DS menugaskan Kepala Bapenda Kabupaten Bandung Akhmad Djohara untuk melakukan peninjauan kelayakan tiga lokasi yang disiapkan. Jika memungkinkan dan personel telah siap, Bupati Kang DS meminta lokasi tersebut segera dibuka untuk melayani masyarakat.
“Saya juga minta Dishub untuk mengatur parkir kendaraan sehingga tidak menganggu arus lalu lintas. Karena animo masyarakat terhadap program pembebasan denda pajak kendaraan yang digagas Pak Gubernur ini sangat luar biasa,”nya.
Sementara itu warganet melakukan aksi protes dinkantir Samsat Soreang karena ulah oknum yang menggunakan jalur pitas atau jalan belakang.
“Kami akan memviralkan kejadian ini. Agar pihak Oknum Samsat Soreang diperiksa. Kami kecewa dengan pelayanan yang main mata oknum ini. Sedangkan kita disiplin antre, ehh masih ada saja oknum bermain di belakang,”ujar Sopian.
Hal senada diungkapkan Nandi, (30) warga Katapang. Dia mengeluhkan oknum yang masih bermain mata. “Oknum yang bermain belakang itu sebaiknya dipecat, karena bikin situasi bisa memanas seperti sekarang ini. Kami viralkan saja biar gubernur dan bupatinya tahu kondisi lapangan, “pungkasnya. (Aph)