BeritaLingkungan HidupRagam Daerah

Tokoh Masyarakat Apresiasi Langkah Kang DS, Instruksikan Normalisasi Saluran Air

68
Kang DS saat tinjau lokasi yang terdampak banjir Dayeuhkolot, kemarin.

SNU//Kabupaten Bandung –  Memasuki musim penghujan, sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung kembali dilanda banjir. Kecamatan Dayeuhkolot dan Bojongsoang menjadi dua daerah yang kerap tergenang air akibat luapan sungai maupun saluran yang tersumbat.

Salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Dayeuhkolot, Tri Rahmanto, menilai langkah cepat Bupati Bandung Dadang Supriatna (Kang DS) yang meninjau langsung lokasi banjir patut diapresiasi.

“Kami sangat mengapresiasi tindakan dan langkah Bupati Bandung saat melakukan peninjauan ke lokasi banjir Dayeuhkolot dan Bojongsoang, yang menginstruksikan segera dilakukan normalisasi saluran air,” ujar Tri, Senin (3/11/2025).

Tri menambahkan, selain normalisasi saluran utama, selokan-selokan kecil di pemukiman juga perlu diperhatikan, karena banyak di antaranya sudah tidak berfungsi dengan baik sehingga menyebabkan luapan air ke jalan dan rumah warga.

“Hal ini patut dilakukan guna mengurangi risiko genangan air di sekitar Dayeuhkolot dan Bojongsoang,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menilai pentingnya kolaborasi pentahelix, termasuk kepedulian dari kalangan pengusaha dan pabrik yang beroperasi di sekitar wilayah terdampak banjir.

“Sudah saatnya para pengusaha peduli terhadap musibah yang terjadi. Manusia tidak tahu kapan bencana datang, maka lebih baik melakukan langkah preventif sejak dini,” tandasnya.

Senada dengan itu, warga Bojongsoang, Juragan Cepi (45), juga menilai normalisasi saluran air mendesak dilakukan, baik di kawasan perumahan maupun perkampungan.

“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Bandung dapat segera mengambil langkah antisipatif agar genangan air tidak semakin meluas,” harapnya.

Tokoh masyarakat dan warga berharap pemerintah daerah bersama seluruh pemangku kepentingan segera menindaklanjuti instruksi Bupati Bandung untuk menormalisasi saluran air sebagai langkah pencegahan banjir jangka panjang. (Apih)

Exit mobile version