SNU|Kabupaten Garut –Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Garut nomor urut (02) Abdusy Syakur Amin dan L Putri Karlina telah menyatakan bahwa kunci kemenangan dalam Pilkada serentak 2024, terletak pada persiapan yang matang di tempat pemungutan suara (TPS).
Menurutnya, meskipun faktor-faktor lain juga berpengaruh, tidak bisa dipungkiri bahwa kesiapan di TPS, mulai dari kehadiran saksi hingga tim penggerak, akan menjadi penentu utama hasil pemilu.
Syakur juga menjelaskan bahwa timnya telah melakukan evaluasi menyeluruh terkait persiapan di TPS, yang meliputi pemilihan saksi dan penentuan strategi untuk tim penggerak.
Ia menyebutkan bahwa setiap anggota tim, terutama para saksi, memiliki latar belakang yang berbeda-beda, sehingga dibutuhkan pendekatan yang sesuai dengan masing-masing individu.
Oleh karena itu, pihaknya telah merancang dan menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan sesuai prosedur.
“Persiapan di TPS nanti merupakan faktor penentu kemenangan,” tegas Syakur.
Syakurpun telah menyadari bahwa peran saksi sangat vital untuk mengawal jalannya pemungutan suara dan memastikan tidak ada celah untuk terjadinya kesalahan atau kecurangan.
Oleh karena itu, tidak hanya penggerakan saksi, tetapi juga pendekatan yang tepat kepada masyarakat dan pemilih di masing-masing TPS menjadi hal yang sangat penting.
“Yang pertama yang menggerakannya siapa, itu harus hati-hati. Dan yang digerakan juga bagaimana nanti cara pendekatannya,” kata Syakur,
Mengingat pentingnya kehati-hatian dalam menggerakkan tim agar mereka bisa bekerja maksimal.
Abdusy juga menegaskan bahwa persiapan di TPS diharapkan bisa selesai pada hari Rabu mendatang.
Hal ini penting agar timnya memiliki waktu yang cukup untuk melakukan penyesuaian dan memastikan bahwa semua peralatan dan sumber daya yang diperlukan untuk hari pemungutan suara tersedia dengan lengkap.
Bahkan Syakur juga menekankan bahwa persiapan ini harus dilakukan dengan sangat teliti dan detail agar tidak ada yang terlewat, sehingga pada hari-H pelaksanaan bisa berjalan lancar tanpa hambatan.
Untuk meningkatkan pengawasan dan pengawalan suara di setiap TPS, Syakur mengungkapkan bahwa timnya akan memanfaatkan teknologi aplikasi berbasis real-time. Aplikasi ini akan memungkinkan tim untuk memantau hasil penghitungan suara secara langsung setelah penghitungan selesai di setiap TPS. Dengan aplikasi ini, hasil suara dari setiap desa, kecamatan, hingga seluruh Kabupaten Garut dapat diketahui segera setelah proses penghitungan selesai.
“Setelah selesai penghitungan suara, kita akan mendapatkan hasil dari seluruh wilayah di Kabupaten Garut,” ujar Syakur,
menambahkan bahwa penggunaan aplikasi ini juga menjadi langkah penting untuk mengantisipasi potensi kekeliruan dalam proses penghitungan suara. Dengan begitu, timnya dapat segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan jika ditemukan ketidaksesuaian atau kesalahan dalam hasil suara yang tercatat di TPS.
Syakur berharap bahwa dengan persiapan yang matang, baik dari segi tim saksi, penggerak, maupun penggunaan teknologi untuk memantau suara, proses pemungutan suara di Garut dapat berlangsung dengan adil dan transparan. Ia juga percaya bahwa persiapan yang maksimal di tingkat TPS akan menjadi modal besar untuk memastikan kemenangan yang sah dan sesuai harapan rakyat Garut. (***)
