SNU//Kabupaten Garut – Tuntaskan Kemiskinan di Garut, BRAC International Indonesia Temui Bupati Garut Abdusy Syakur Amin di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (24/6/2025).
Bangladesh Rural Advancement Committee (BRAC) International Indonesia melaksanakan kunjungannya ke Kabupaten Garut untuk menuntaskan kemiskinan di Kabupaten Garut.
Syakur Amin menyampaikan rasa syukur atas kedatangan BRAC International, sebuah Non-Governmental Organization(NGO) besar yang berfokus pada upaya graduasi kemiskinan.
Ia menjelaskan bahwa Pemkab Garut bertekad untuk membantu masyarakat miskin naik ke tingkat kehidupan yang lebih baik melalui kegiatan terintegrasi yang disebut intervensi sosial.
Menurutnya, program ini akan mengarahkan masyarakat secara terstruktur dan sistematis, mulai dari pola pikir, pola tindak, hingga pola perilaku.
“Yang pasti bahwa kita akan mencoba melakukan pemetaan tentang daerah-daerah yang akan dilakukan intervensi, karena kita menyadari tidak mungkin sekaligus bersamaan, bertahap-bertahap saja,” ujar Syakur.
Selanjutnya, Syakur menuturkan pihaknya akan melakukan diskusi terkait persiapan infrastruktur legal dan revitalisasi organisasi kelembagaan jika diperlukan, untuk memastikan adanya lembaga khusus yang menangani upaya ini. Tak hanya itu, imbuh Syakur, program ini juga akan menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Garut.
Sementara itu, Koordinator Provinsi Jawa Barat BRAC International Indonesia, Arvian Triantoro, menyatakan kesiapannya untuk menjadi mitra strategis bagi Bupati Garut selama lima tahun ke depan. Ia menjelaskan bahwa Garut dipilih sebagai salah satu lokasi di Jawa Barat yang akan menjadi fokus penerapan konsep graduasi kemiskinan.
“Konsep graduasi ini sudah masuk di hampir 17 negara di dunia, keberhasilannya sudah merentang dari 75-90 persen, jadi harapan yang sama ketika memang nanti di bawah arahan Pak Bupati kita intervensikan misal 1000 keluarga, harapannya 90% bisa graduasi,” jelas Arvian.
BRAC International yakin bahwa dengan arahan Bupati dan komitmen bersama, kemiskinan di Garut dapat dientaskan secara bertahap. Arvian menambahkan, mereka akan bekerja sama dengan Pemkab Garut dan pemangku kepentingan lainnya.
“Kami juga melibatkan dinas Terkait untuk penanganan kemiskinan yakni BAPPEDA, Dinas Sosial, dan dinas lainnya untuk merumuskan transformasi program-program yang sudah ada, memastikan pendampingan yang semakin kuat, serta membantu capacity building bagi para pendamping,” Katanya.
“Kami siap untuk membantu capacity building bagi para pendamping kemudian pengembangan infrastruktur, dan juga memastikan adanya kriteria yang jelas terkait graduasi kemiskinan di Garut,” pungkas Arvian. (Krist)