SNU//Tasikmalaya – Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan meresmikan Sekolah Rakyat Terintegrasi dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Kota Tasikmalaya yang berlokasi di Sambongpari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya
Peresmian Sekolah Rakyat Terintegrasi dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ditandai dengan gunting pita bersama Direktur Polteksos Bandung Suharma, Kepala Bidang Penanganan Pakir Miskin Dinsos Jabar Ida ningrum, Walikota Tasikmalaya, Kapolresta Tasikmalaya, Kepala Kejaksaan Negeri Tasikmalaya, Rabu (8/10/2025)
Dalam sambutan sekaligus pembukaan resmi, Wagub Erwan Setiawan menyampaikan Kegiatan ini dalam rangka peresmian sekolah Rakyat dan pembukaan masa pengenalan siswa lingkungan, sekolah MPLS, di sekolah 41 Kota Tasikmalaya, dalam program mengentaskan kemiskinan serta meningkatkan pendidikan di jabar
“Saya sangat mengapresiasi berdirinya sekolah Rakyat Terintegrasi 41 Kota Tasikmalaya ini semoga ini menjadi contoh kedepan dan bisa terus dikembangkan dan paling utama adalah bagaimana di Kota Tasikmalaya tidak ada lagi anak-anak putus sekolah, ” ucapnya
Kata dia, data di jabar menunjukan angka rata-rata lama Sekolah yang berada di sekitaran 9,1 tahun atau setingkat kelas 3 SMP, artinya masih banyak anak-anak yang belum bisa melanjutkan hingga SMA hingga SMK, “katanya.
Target saya dengan kang Dedi diakhir masa periode, minimal rata-rata angka sekolah di Jawa Barat adalah 12 tahun atau minimal lulus SMA, SMK dan mudah-mudahan bisa lebih dari itu, “Karena kehadiran sekolah Rakyat ini adalah solusi alternatif untuk menjembatani kesenjangan-kesenjangan dan sekaligus ruang pembelajaran yang fleksibel dan merangkul semua kalangan, “ungkapnya.(Krist)
