Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Ragam Daerah

Wujudkan Kemandirian Ekonomi Syariah Dalam Pilar Kesejahteraan

53
×

Wujudkan Kemandirian Ekonomi Syariah Dalam Pilar Kesejahteraan

Sebarkan artikel ini
Warga sedang melakukan pembayaran menggunakan Aris di kegiatan FES x CBP tingkat Provinsi Jawa Barat, pada Jumat Sore(6/9/2024). (Foto: Krist)
Example 468x60

SNU|Tasikmalaya – Pertumbuhan Ekonomi di Wilayah Priangan Timur sejak tahun 2023 tumbuh positif sebesar 5,11%. Hal ini tidak terlepas dengan adanya dukungan dari perkembangan ekonomi dan keuangan syariah yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru tercermin dari tren positif.

Penyaluran pembiayaan syariah di wilayah Priangan Timur pada tahun 2024 dimana pada bulan Juli 2024 tumbuh 7,16% (yoy). Sejalan dengan perkembangan ekonomi dan keuangan syariah yang semakin membaik.

Example 300x600

Hal tersebut diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Laura Rulida Eka Sari Putri di kegiatan FES x CBP Lapangan Alun-alun Dadaha Kota Tasikmalaya, pada Jumat(6/9/2024). Sore.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Laura Rulida Eka Sari Putri di kegiatan FES x CBP Lapangan Alun-alun Dadaha Kota Tasikmalaya, Jumat sore(6/9/2024). (Foto: Krist)

Menurut dia, Ekonomi syariah di tingkat global juga diperkirakan tetap menguat. Berdasarkan State of The Global Islamic Economy (SGIE) Report untuk tingkat konsumsi masyarakat muslim dunia pada tahun 2025 akan mencapai 2.8 triliun dollar AS.

Semantara itu laporan SGIE pada tahun 2023 menyatakan bahwa Indonesia menempati peringkat ke 3 setelah Arab Saudah dan Malaysia dalam pengembangan ekonomi syariah.

“Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi semua pihak yang terlibat untuk berkontribusi dalam upaya pengembangan dan penguatan ekonomi serta keuangan syariah secara berkelanjutan.

Dengan melihat besarnya peluang dan potensi di Indonesia, Kata dia, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dilakukan melalui pendekatan konsep money follow the trade, yakni berangkat dari pemahaman bahwa uang memainkan peran sosial (social role) dan uang mesti diinvestasikan pada kegiatan yang bertujuan mendorong keadilan sosial dan ekonomi.

Sehingga dapat memberi nilai tambah bagi kesejahteraan individu masyarakat. Melalui pendekatan konsep ini, Bank Indonesia melihat bahwa pengembangan ekonomi dan keuangan syariah selaras dengan program Cinta, Bangga, Paham Rupiah.

Maka sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia, Rupiah juga berperan untuk memastikan kedaulatan dan eksistensi serta persatuan bangsa, ” Ucapnya.

Laura menambahkan Cinta Rupiah berarti membantu menjaga stabilitas nilai tukar dengan mengurangi ketergantungan pada mata uang asing, maka dari itu bangga rupiah mendukung produksi dan inovasi dalam negeri,,” tambahnya.

Sementara Paham Rupiah meningkatkan pemahaman masyarakat akan peran Rupiah dalam ekonomi dan mendorong halal lifestyle di era digital, serta untuk meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat terhadap Rupiah di Wilayah Priangan Timur.(Krist)

Example 120x600