Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Ragam Daerah

OJK Tasikmalaya Dorong Akses Keuangan di Kabupaten Sumedang

76
×

OJK Tasikmalaya Dorong Akses Keuangan di Kabupaten Sumedang

Sebarkan artikel ini
Kepala OJK Tasikmalaya Melati Usman saat kegiatannya di Kabupaten Sumedang, Kamis(27/2/2025). (Foto:Krist
Example 468x60

SNU|Kabupaten Sumedang – Otoritas Jasa Keuangan Kantor Tasikmalaya bersama Pemerintah Daerah berkomitmen untuk terus mendorong percepatan pemerataan akses keuangan di berbagai daerah, termasuk di wilayah Priangan Timur. 

Kepala OJK Tasikmalaya Melati Usman mengatakan kegiatan ini tujuannya untuk membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat antara lain melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di berbagai wilayah Priangan Timur, ” ujarnya, Kamis(27/2/2025) 

Example 300x600

Menurutnya, Kolaborasi OJK, tentunya Pemda dan industri jasa keuangan harus terus diperkuat untuk semakin mendorong literasi dan inklusi keuangan masyarakat. 

Sebelumnya, pada tanggal 14 Februari 2025 Kantor OJK Tasikmalaya telah menggelar Rapat Pleno TPAKD di Kabupaten Sumedang tepatnya di Gedung Sekretariat Daerah Pusat Pemerintahan Sumedang, yang bertujuan untuk memperkuat kolaborasi untuk semakin bersinergi menjalankan program kerja TPAKD yang telah disusun untuk tahun 2025.

Rapat Pleno tersebut kata dia, telah membahas dan menyetujui program kerja TPAKD yang memiliki peran penting dalam penyediaan akses keuangan yang accesible (mudah diakses), flexible (tidak kaku), dan affordable (berbiaya rendah). 

Dalam Rapat Pleno TPAKD sendiri diipimpin oleh Pj. Bupati Sumedang yang diwakili oleh Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Sumedang Asep Uus Ruspandi, dan dihadiri oleh perwakilan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat.

Bahkan sejumlah program kerja TPAKD Kabupaten Sumedang diantaranya telah mengoptimalisasi Program Laku Pandai dengan target penambahan agen sebanyak 1.230 agen dan pelaksanaan kegiatan sosialisasi sebanyak 90 kali. 

“Kemudian Optimalisasi Simpanan Pelajar dengan target penambahan nasabah sebanyak 4.330 dan pelaksanaan kegiatan sosialisasi sebanyak 116 kali. 

” Lalu Optimalisasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dengan target penambahan polis asuransi sebanyak 60 polis dan pelaksanaan kegiatan sosialisasi sebanyak 28 kali.

Selanjutnya Optimalisasi Penyaluran Kredit atau Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR) dengan target penambahan debitur sebanyak 20 debitur dan pelaksanaan kegiatan sosialisasi sebanyak 28 kali, dan Business Matching dengan target sebanyak 68 debitur dan pelaksanaan kegiatan sosialisasi sebanyak 12 kal

“Dan terakhir yakni Pelaksanaan Edukasi dan Sekolah Pasar Modal yang terdiri dari 2 kali pelaksanaan Sekolah Pasar Modal dan 3 kali Edukasi Pasar Modal.

Pada program kerja TPAKD 2025 ini terdapat satu program kerja baru yang bekerjasama dengan Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Barat yaitu Edukasi dan Sekolah Pasar Modal dalam rangka meningkatkan inklusi dan literasi keuangan khususnya Pasar Modal yang masih rendah di Kabupaten Sumedang.
“Karena berdasarkan data SID (posisi pada bulan Desember 2024) sebesar 52.822 di Kabupaten Sumedang dan 2.927.760 SID di Jawa Barat, ” pungkasnya. (Krist)

Example 120x600