SNU|Kabupaten Tangerang (Banten) – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) SDA wilayah 5, yang meliputi wilayah kerja Kec. Sepatan, Kec. Sepatan Timur, Kec. Sukadiri dan Kec. Mauk, melakukan kegiatan Normalisasi dan Pengerukan Sedimentasi Lumpur Saluran Pembuang Kali Sulang yang berada di Desa Lebak Wangi Kec. Sepatan Timur
Sedimentasi Lumpur yang tinggi menyebabkan arus air disaluran pembuang terhambat sehingga meluap ke Perumahan Griya Lebakwangi 1, atas permohonan warga melalui Pemdes Lebak wangi Kecamatan Sepatan Timur kepada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air melalui UPTD SDA wilayah 5 cepat tanggap dalam merespon permintaan warga, untuk melakukan kegiatan mekanis normalisasi dan pengerukan Sedimentasi saluran pembuang Kali Sulang. Kegiatan sudah dilakukan sejak Jumat (11/04) lalu, menggunakan Eksavator jenis Amphibi PC 75
Menurut Kepala UPTD SDA Wilayah 5 Agung Rumedi yang ditemui dilokasi kegiatan mekanis Normalisasi dan Pengerukan Sedimentasi,
“Dimulai dari titik 0 dari ujung lapangan perumahan Griya Lebak wangi, kita lakukan pekerjaan mekanis sepanjang 650 meter,” ungkap Agung Rumedi. Selasa (22/4/2025).
Saluran pembuang Kali Sulang ini nemang kondisinya sudah memprihatinkan, lebar saluran 6 meter, sudah tertutup sedimentasi yang tinggi di tambah adanya gulma/eceng gondok yang cukup lebat di Situ / Rawa Sulang ini yang menjadi kewenangan BBWS C2, sehingga aliran Kali Sulang menjadi terhambat dan tidak lancar,” jelasnya.
Estimasi galian lumpur 1500 m3 atau sepanjang 650 meter. Saluran pembuang kita lakukan pelebaran , kembali ke lebar awal sekitar 5 m dan kita bentuk badan saluran dan lumpur sedimentasi atau disposalnya akan kita letakan di kiri dan kanan saluran, agar menjadi tanggul penahan air, agar tidak meluap keluar dari saluran pembuang, sehingga saluran menjadi lancar dan tidak meluap ke lingkungan perumahan warga. Rencana kedepan akan dibuat turab pasangan batu kali,” terang Agung Rumedi, Jumat (17/04/2025).
Mandor Oji yang ada dilokasi mekanis mengatakan,” saluran pembuang kali sulang ini melintasi 3 desa antara lain desa lebak wangi, Pondok jaya dan desa karet,” ungkap mandor oji.
Ketika adanya kegiatan mekanis normalisasi dan pengerukan Sedimentasi lumpur saluran pembuang kali sulang ini dari UPTD SDA 5 , kami warga lebak wangi sangat terbantu sekali. Alhamdulillah UPTD SDA 5 peduli dalam melakukan penanggulangan banjir. Ketika hujan perumahan Griya Lebak wangi 1, kp. Lebak dan kp benda desa lebak wangi terendam banjir. Apalagi ketika banjir beberapa waktu lalu, hampir semua lokasi didesa lebak wangi kebanjiran, padahal biasanya tidak terjadi banjir,” keluh mandor Oji.
“Selain itu Kami sangat mengapresiasi sekali terhadap Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang melalui UPTD SDA wilayah 5, yang tadinya dilokasi Saluran Pembuang Kali Sulang, yang awalnya tidak bisa dilalui dengan adanya kegiatan mekanis normalisasi dari UPTD 5 SDA kami punya akses bisa dilalui,” terang mandor oji.
” Kami warga desa lebak wangi sangat berterimakasih sekali kepada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air khususnya UPTD SDA 5 yang cepat merespon permintaan warga untuk melakukan normalisasi, mudah mudahan tidak ada banjir lagi,” harapnya.
Dilain kesempatan kepala desa Lebak Wangi Samsudin ketika dikonfirmasi, dirinya sangat mengapresiasi dengan ada kegiatan normalisasi dan pengerukan Sedimentasi lumpur saluran pembuang Kali Sulang ini. Atas kepedulian dan respon permintaan warga desa lebak wangi untuk menormalisasi saluran pembuang kali Sulang.
” Mudah mudahan saja, setelah dilakukan normalisasi dan pengerukan Sedimentasi saluran pembuangan Sulang, Griya Lebak wangi tidak lagi terjadi. Banjir, minimal mengurangi banjir,” ucap kades Samsudin, senin (21/04/2025).
Ucapan terimakasih juga disampaikan oleh camat Sepatan Timur Mifta Shuritho,” ya saya ucapkan terima kasih kepada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air khususnya UPTD SDA 5, yang telah melaksanakan kegiatan normalisasi disaluran pembuang Kali Sulang, semoga dapat mengurangi banjir didesa Lebak Wangi, yang kerap terjadi,” tukas Camat Mifta. (Dia)
