SNU//Pandeglang Banten – Rencana Audensi Gerakan Pemuda Peduli Desa Bersama Kecamatan Cibitung yang sudah dijadwalkan pada hari Senin tanggal 21 juli 2025 gagal dilaksanakan.
Menurut informasi yang diterima oleh Saepul Bahri, selaku pemohon audensi, bahwa, acara gagalnya audensi tersebut, dikarenakan bentrok kegiatan, Minggu (20/7/2025).
Dikatakan Saepul Bahri Alasan tidak jadi dikarenakan ada bentrok audensi atau aksi demonstrasi di Jakarta dengan kawan kawan organisasi HMI,
“Karena ini menyangkut harga diri organisasi yang sudah di jelek jelekkan oleh Muhaimin Iskandar, Ucapnya sembari mengucapkan permohonan maaf di bubuhi emoji tangan menyatu.
“Kami memohon maaf🙏
Hal ini menjadi perbincangan hangat bagi rekan rekan media dan masyarakat yang sudah mempersiapkan agar berlangsung acara audensi di kecamatan Cibitung terkait grand issue Proyek Pembangunan jut dikampung Balengbang desa Kutakarang kecamatan Cibitung kabupaten Pandeglang Banten,” katanya.
Yang bersumber dari dana desa tahap satu tahun 2025, dengan nilai anggaran sebesar rp.111.600.000, yang diduga asal asalan dan tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP) serta disinyalir ada oknum yang mengantongi dana tersebut.
“Awalnya kami berharap acara audensi Gerakan Pemuda Peduli Desa yang dikomandoi dua korlap yakni bung sepul Bahri dan Fadil dapat terlaksana di waktu yang sudah ditentukan, padahal acara tersebut didukung oleh warga masyarakat yang peduli terkait pembangunan desa Kutakarang yang didanai oleh uang rakyat (dana desa yang bersumber dari APBN),” ucap Sahim salah satu warga kecamatan Cibitung sekaligus anggota persatuan pewarta warga Indonesia (DPC-PPWI) Pandeglang.
Satu hari sebelum waktu yang dijadwalkan ada penjelasan dari Sepul Bahri bawa acara audensi bersama kecamatan Cibitung gagal,
“Tapi tidak apa apa itu hak mereka, yang jelas audensi bersama kecamatan Cibitung perihal pembangunan Jut dana desa Kutakarang yang menjadi sorotan masyarakat akan dijadwalkan ulang, saya sudah berkomunikasi dengan ketua DPC-PPWI Pandeglang agar menjadwalkan ulang melayangkan permohonan audensi ke kecamatan Cibitung, jelas Sahim selaku warga masyarakat sekaligus anggota DPC-PPWI Pandeglang,” katanya sambil mengakhiri perbincangannya. (Sanan)
