PolitikRagam Daerah

Bambang Purnomo Serap Aspirasi Warga Baros, Soroti Penyalahgunaan Wifi di Kantor RW

5186
Anggota DPRD Kota Cimahi dari fraksi partai Gerindra dan Ketua DPC Partai Gerindra, H Bambang Purnomo saat menggelar reses di Jl Maharmartanegara, Kampung Sukasari RT 02/RW 12, Kelurahan Baros, Sabtu (22/11/2025).

SNU//Kota Cimahi – Anggota DPRD Kota Cimahi sekaligus Ketua DPC Partai Gerindra Kota Cimahi, H. Bambang Purnomo, menegaskan, bahwa seorang wakil rakyat harus menjadi pelayan masyarakat dan memenuhi kebutuhan publik. 

Hal itu ia sampaikan saat menggelar Reses Masa Persidangan III di Jalan Maharmartanegara, Kampung Sukasari RT 02/RW 12, Kelurahan Baros, Sabtu (22/11/2025). 

Dalam dialog reses, warga RW 12 menyampaikan berbagai aspirasi, mulai dari penyediaan lahan senam bagi ibu-ibu, pembangunan perpustakaan untuk ruang baca, hingga kebutuhan perlengkapan masjid.

“Saya senang pertanyaan dan usulan yang disampaikan warga. Kejujuran seperti ini penting agar kami sebagai pelayan masyarakat memahami kebutuhan yang sebenarnya,” ujar Bambang.

Salah satu warga, Ari dari RT 03/RW 12, mengusulkan adanya ruang baca anak sebagai upaya mengurangi kecanduan gawai.

Foto bersama para Konstituennya yang mendukung anggota DPRD Kota Cimahi dan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Cimahi H Bambang Purnomo (kedua dari kiri) penuh keakraban dan kekompakan Sabtu (22/11/2025).

“Anak-anak sekarang banyak yang kecanduan gadget. Kami berharap ada ruang baca lengkap dengan buku-bukunya,” ucapnya.

Bambang menyambut baik usulan tersebut dan menyatakan akan membahasnya bersama RW dan pengurus wilayah.

Dalam kesempatan itu, Bambang juga menyoroti penggunaan Wifi di kantor-kantor RW yang dinilai mulai disalahgunakan anak-anak.

Ia menjelaskan bahwa laporan dari berbagai wilayah menunjukkan anak-anak menghabiskan waktu bermain game di kantor RW dengan alasan pergi ke masjid untuk salat.

“Banyak anak-anak yang bilang ke orang tuanya mau salat Asar, tapi ternyata mereka main game di kantor RW hingga Magrib bahkan Isya. Ini menjadi perhatian kami di dewan,” tegasnya.

Menurut Bambang, kondisi ini memunculkan wacana apakah Wifi di kantor RW akan tetap dipertahankan atau justru dihentikan karena dampak negatifnya terhadap anak-anak.

“Kami sedang membahas hal ini di dewan. Teknologi memang bagian dari perkembangan zaman, tetapi kita harus bisa memilah mana yang bermanfaat dan mana yang merugikan,” tambahnya.

Ia menekankan pentingnya peran orang tua dan lingkungan dalam mengarahkan anak-anak agar lebih gemar membaca dan memanfaatkan teknologi secara positif.

“Anak-anak adalah generasi penerus. Mereka harus mampu memajukan daerahnya sendiri,” tutup Bambang. (Bagdja)

Exit mobile version