SNU|Banten,- Masyarakat Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, mempertanyakan kondisi bangunan Taman Kanak-kanak (TK) di Desa Purwaraja yang telah kosong dan tidak difungsikan selama bertahun-tahun. Bangunan yang seharusnya menjadi sarana pendidikan anak usia dini kini tampak kumuh, rusak parah, dan tidak terurus, Senin(18/8/2025).
Pantauan warga menunjukkan bahwa atap dan plafon bangunan TK telah ambruk, dinding bangunan mengalami retak-retak, cat dinding mengelupas dan tampak kusam. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan besar di kalangan masyarakat mengenai alasan di balik kekosongan dan terbengkalainya bangunan tersebut.
Irfan, salah satu warga Kecamatan Menes, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi bangunan TK yang dibiarkan rusak tanpa kejelasan fungsi.
“Semenjak dua tahun lalu, TK ini dibiarkan kosong. Atap dan plafonnya ambruk. Kalau memang tidak dipakai, mengapa dibangun dan menghamburkan uang negara?” ujar Irfan.
Masyarakat Kecamatan Menes mendesak pihak berwenang, khususnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pandeglang, untuk mengusut tuntas penyebab kekosongan bangunan TK, memberikan penjelasan transparan terkait status proyek tersebut, memastikan bangunan TK difungsikan kembali sebagai tempat pendidikan anak-anak.
“Kami sebagai masyarakat tidak tahu apakah ini proyek provinsi atau kabupaten. Yang jelas, TK ini tidak boleh dibiarkan kosong. Kami berharap DPRD Kabupaten Pandeglang segera menyelesaikan masalah ini,” tambah Irfan.
