Ragam Daerah

Barnas Terima Data Desa Presisi Desa Mekarsari Dari Pitaloka Foundation

336
Penyerahan data desa presisi Desa Mekarsari, yang dilaksanakan di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (14/1/2025).

SNU|Kabupaten Garut- Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, menerima secara simbolis Data Desa Presisi dari Desa Mekarsari yang diserahkan oleh Founder Pitaloka Foundation, Rieke Diah Pitaloka, yang juga Anggota Komisi VI DPR RI. Acara tersebut berlangsung di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, pada Selasa, (14/1/ 2025

Barnas Adjidin mengapresiasi diserahkannya data desa presisi ini. Ia mengungkapkan bahwa data tersebut memberikan banyak informasi yang berguna, termasuk kondisi rumah tidak layak huni (Rutilahu), keberadaan sekolah, dan berbagai infrastruktur penting lainnya. Ia berharap desa-desa lain dapat mengikuti jejak ini, serta mendorong penguatan regulasi melalui Peraturan Daerah (Perda) yang akan mendukung penggunaan dan pengembangan data tersebut di masa depan.

Rieke Diah Pitaloka menjelaskan bahwa Pitaloka Foundation bekerja sama dengan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk menyusun Data Desa Presisi. Data ini mencakup 238 parameter, termasuk peta ortofoto, administrasi, infrastruktur, topografi, dan penggunaan lahan untuk setiap desa. Data ini mengacu pada lima bidang kesejahteraan rakyat, mencakup sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, serta perlindungan sosial dan hukum.

Rieke juga menekankan pentingnya Perda Kabupaten Garut tentang sistem pemerintahan daerah berbasis data desa presisi untuk memastikan keberlanjutan dan penerapan data yang akurat. Proses pengumpulan data melibatkan warga desa setempat, dengan pemuda desa bertindak sebagai enumerator atau sensus.

Dekan FEMA IPB, Prof. Sofyan Sjaf, menambahkan bahwa Data Desa Presisi ini merupakan inovasi dalam pengumpulan data yang diharapkan menjadi dasar bagi kebijakan pembangunan yang lebih akurat dan berbasis pada data yang terperinci. Data ini diharapkan dapat membantu penyusunan rencana pembangunan desa dan program-program yang lebih berbasis pada kebutuhan nyata, bukan sekadar daftar keinginan.

Dengan adanya Data Desa Presisi, diharapkan dapat tercipta kebijakan yang lebih tepat sasaran dalam pembangunan desa dan pemerintahan yang lebih efisien.

(Asan)

Exit mobile version