SNU|Bandung,- Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) kembali menunjukkan ketegasan dalam memberantas praktik perjudian ilegal. Sebuah kasino kelas atas yang beroperasi di kawasan Kosambi, Kota Bandung, digerebek pada Selasa dini hari, 17 Juni 2025, hanya tiga hari setelah mulai beroperasi.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi menetapkan 44 orang sebagai tersangka, terdiri dari penyelenggara, pemain, operator, kasir, hingga penjaga tempat. Tak hanya itu, aparat juga mengamankan uang tunai sebesar Rp350 juta, serta empat rekening bank berisi total Rp2,7 miliar, yang diduga berkaitan dengan aktivitas perjudian.
Kapolda Jawa Barat Irjen Rudi Setiawan mengungkapkan bahwa penggerebekan ini dilakukan setelah pihaknya menerima informasi dari masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan di lokasi bekas tempat karaoke tersebut. Setelah dilakukan penyelidikan, terbukti tempat itu telah diubah menjadi arena perjudian dengan permainan utama Bakarat Nio Nio.
“Peralatan yang digunakan semuanya impor dari Tiongkok, dibeli secara online dan dirakit di dalam negeri. Ini menunjukkan ada upaya serius membangun sistem perjudian berskala besar,” ujar Irjen Rudi Setiawan saat konferensi pers di lokasi kejadian, Rabu (18/6/2025).
Lebih lanjut, Kapolda menyatakan bahwa pihaknya tidak akan berhenti hanya pada penangkapan pelaku di lokasi. “Kami akan menelusuri aliran dana dan mengidentifikasi siapa pemodal utamanya. Tidak ada ruang untuk praktik perjudian di Jawa Barat,” tegasnya.
Razia ini melibatkan kerja sama lintas instansi, termasuk jajaran Forkopimda Jawa Barat. Langkah cepat dan tegas Polda Jabar mendapat apresiasi luas dari masyarakat yang berharap lingkungan tetap aman dan bebas dari praktik yang merusak moral dan ketertiban umum.
Polda Jabar mengimbau masyarakat untuk berperan aktif melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungannya demi menciptakan Jawa Barat yang aman, bersih, dan bermartabat.
