SNU//Bandung – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Garut meraih penghargaan dalam ajang Adminduk Prima Tahun 2025 yang digelar di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (8/10/2025).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Garut menerima penghargaan sebagai Pembina Adminduk Terbaik Kategori Kecil, sementara Disdukcapil Garut dinobatkan sebagai Adminduk Terbaik Kategori Kecil.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, dalam sambutannya menekankan bahwa Pemerintah Provinsi, memiliki peran strategis dalam membina dan mengawasi kinerja administrasi kependudukan di seluruh kabupaten dan kota.
“Sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, Pemprov Jabar berfungsi sebagai fasilitator, koordinator, pembina, pengawas, serta pelaksana monitoring dan supervisi terhadap penyelenggaraan administrasi kependudukan di kabupaten dan kota,” jelas Erwan.
Ia menjelaskan, penilaian kinerja dilakukan secara objektif dan berlapis oleh Disdukcapil Provinsi Jawa Barat sejak tahun 2022, dan pada tahun 2025 ini menjadi puncak apresiasi terhadap kinerja terbaik di bidang Adminduk.
Menurut Erwan, bahwa proses seleksi berlangsung ketat, dimulai dari penilaian administrasi dokumen, presentasi dan wawancara Kepala Dinas, hingga peninjauan langsung ke kantor pelayanan dan Mal Pelayanan Publik (MPP).
Bobot penilaian disusun proporsional, mencakup aspek administrasi, paparan, pelayanan lapangan, hingga wawancara dengan petugas front office.
“Semua ini dilakukan agar hasilnya benar-benar objektif dan kredibel. Melalui mekanisme ini, kita ingin memastikan bahwa pelayanan kependudukan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkas Erwan Setiawan.
Sementara Bupati Kabupaten Garut, Abdusy Syakur Amin, juga menyampaikan rasa syukur atas penghargaan tersebut, dan menjadikannya sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang administrasi kependudukan.
“Alhamdulillah, hari ini kami mendapatkan penghargaan sebagai Pembina Adminduk Prima untuk kabupaten dengan kepadatan rendah. Ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus memperbaiki dan memperluas layanan kepada masyarakat,” ujar Syakur.
Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat pelayanan identitas kependudukan, terutama ketersediaan blanko KTP-el agar masyarakat lebih mudah memperoleh dokumen kependudukan.
“Kami akan berupaya mendapatkan lebih banyak blanko KTP, sehingga masyarakat Garut tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh identitas kependudukan,” tambahnya.(Asan)
