SNU//Kabupaten Tangerang (Banten) – Persoalan sampah saat ini menjadi bumerang di wilayah kecamatan Teluknaga. Sampah berserakan dipinggir jalan dan di sungai, terutama kurangnya kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan, membuang sampah disaluran irigasi Bangun Irigasi Utara (BCU 13).
Kepala desa Lemo Satria S.IP berserta Pemerintah desa (pemdes) melakukan kerja bakti gempur sampah disaluran Induk BCU 13 yang berada didesa lemo bersama jajaran pemdes serta karang taruna desa lemo sekitar 50 orang, pada hari Minggu (24/08/2025).
Menurut Satria kegiatan gempur sampah ini dimulai sejak dari pukul 08.00 Wib hingga selesai menggunakan 10 unit Armada Dump truk dari UPTD 9 DLHK serta 3 unit Dump truk dari kecamatan. Sampah dikeruk menggunakan Eksavator , kemudahan selanjutnya sampah dibuang Ke TPA Jatiwaringin di Mauk. Estimasi sampah yang berada didalam saluran irigasi sebanyak 20 dump truk,” jelas Kades Satria.
Menurut Camat Teluknaga Kurnia yang ditemui dilokasi Kegiatan gempur sampah mengatakan, ” saat ini pihak desa dan kecamatan berusaha dan hal ini merupakan bentuk ikhtiar kita dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga kesehatan masyarakat, terutama jangan sampai nanti terjadi dampak – dampak yang tidak diinginkan, seperti banjir atau timbulnya penyakit- penyakit lainnya,” tegas Kurnia.
” Kami menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar kita bersama – sama menjaga kebersihan lingkungan, mulai dari tempat tinggal hingga lingkungan sekitar. Baik umum, pinggir jalan maupun di saluran irigasi. Mohon dijaga kebersihannya, kalau bukan kita siapa lagi,” pinta camat.
“Karena tugas kebersihan lingkungan itu bukan hanya sekedar tugas RT, RW, mandor, jaro kepala desa dan camat tapi merupakan tugas semua masyarakat,” harap Camat.
Lanjutnya, kami mencoba dengan beberapa treatment artinya memberikan wastrap atau jebakan – jebakan sampah yang mengalir disungai, agar sampah bisa terkendali. Saat ini memang sudah ada wastrap tapi tidak secara menyeluruh. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat adalah cara paling efektif, serta menyediakan tempat – tempat sampah dari tingkat terkecil RT seperti Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST),” ujarnya.
Saat ini sampah di saluran irigasi merupakan limbah masyarakat terdiri dari styrofoam dan pelastik, yang sulit terurai. Kita mendapat tambahan satu unit Dump truk pengangkut sampah, sehingga saat ini kecamatan Teluknaga memiliki 3 unit Dump truk pengangkut sampah. Mudah – mudahan dengan penambahan armada Dump truk dari bapak Bupati Tangerang, bisa lebih baik melayani masyarakat Teluknaga,” tutupnya (Dia)