SNU|Kabupaten Garut– Disebabkan cekcok dalam rumah tangga dengan istrinya, akhirnya sang suami berinisial NN (36) gantung diri di rumahnya, dari pihak Polsek Tarogong Kaler Polres Garut bergerak cepat melakukan cek ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), setelah ada laporan dari masyarakat, terkait temuan mayat yang diduga gantung diri. Minggu (25/08/2024).
Berdasarkan keterangan dari Kapolsek Tarogong Kaler Polres Garut Iptu Sona Rahadian Amus, mengatakan jika penemuan mayat laki-laki tersebut di temukan dalam keadaan gantung diri di Perum Cemara Pandan Indah Desa Sirnajaya Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut.
“Korban yang diketahui berinisial “NN” (36) warga Kecamatan Samarang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan gantung diri di rumahnya,” ungkap Sona.
Berdasarkan keterangan saksi sebelum kejadian korban terlibat cekcok rumah tangga dengan istrinya, Y (34).
“Setelah pertengkaran tersebut, korban dan istrinya berdiam diri di kamar yang terpisah. Sekitar pukul 08.00 WIB, istri korban, Y mendapati suaminya tidak berada di kamar dan kemudian menemukan korban sudah tergantung di pintu kamar mandi dengan tali yang terbuat dari sarung,” ucapnya.
Istri korban Y segera meminta bantuan warga sekitar, termasuk saksi-saksi yang berada di dekat lokasi kejadian,
“Para saksi tersebut kemudian masuk ke dalam rumah dan menemukan korban sudah tidak bernyawa dalam posisi tergantung di pintu kamar mandi,” papar Sona kembali.
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan medis mengungkapkan bahwa korban menggunakan sarung untuk gantung diri, dengan luka jerat terlihat di leher, lidah menjulur tergigit, dan kemaluan korban mengeluarkan sperma.
Kemudian jenazah korban dibawa ke RS Dr. Slamet Garut untuk di lakukan visum guna memastikan penyebab kematian. Selain itu, pihak kepolisian juga menunggu kedatangan keluarga korban yang berada di Majalaya, Kabupaten Bandung.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Polres Garut untuk mengungkap secara lengkap penyebab dan motif di balik tragedi ini.” ujar Sona
Disclaimer: Informasi di atas tidak di tujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa.
“Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat,” saran Sona. ***