SNU//Cimahi – Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar Konsultasi Publik ke-2 penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di Ballroom Mal Pelayanan Publik Kota Cimahi, Jumat (17/10/2025). Kemarin.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam proses penyusunan RDTR agar selaras dengan prinsip pembangunan berkelanjutan dan melibatkan partisipasi masyarakat.
Dalam laporan penyelenggara, disebutkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah memastikan prinsip partisipatif terpenuhi dalam perumusan alternatif arahan serta rekomendasi kebijakan prioritas yang mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan di Kota Cimahi.
Wali Kota Cimahi Ngatiyana menegaskan pentingnya penyusunan RDTR sebagai pedoman tata ruang kota yang jelas, terukur, dan transparan.
“Melalui konsultasi publik ini, kami melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari kelurahan, kecamatan, hingga lembaga masyarakat. Tujuannya agar setelah RDTR selesai, kita punya pegangan bersama-sama, wilayah yang boleh dibangun, mana yang harus dilindungi. Dengan begitu, masyarakat tahu arah kebijakan kota dan investor pun akan lebih yakin untuk berinvestasi di Cimahi,” ujarnya.
Terkait kondisi fiskal daerah, Ngatiyana juga menyoroti pentingnya efisiensi anggaran di tengah penyesuaian dana transfer dari pemerintah pusat.
“Secara nasional memang ada pengurangan dana transfer. Maka kami lakukan penghematan, seperti memangkas anggaran makan-minum, alat tulis kantor, perjalanan dinas, bahkan penggunaan listrik di kantor maksimal sampai jam enam sore,” jelasnya.
Langkah ini diambil agar anggaran dapat dialihkan ke program prioritas yang berdampak langsung bagi masyarakat dan mendukung pembangunan kota secara efektif.
Melalui kegiatan Konsultasi Publik KLHS RDTR, Pemerintah Kota Cimahi berharap dapat membangun kesepahaman bersama terkait arah pengembangan tata ruang yang ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi pembangunan hijau di masa depan. (Bagdja)
