SNU//Kabupaten Garut – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meluncurkan program Nyaah ka Indung di Gedung Pendopo Garut dengan pesan tegas soal transparansi anggaran.
Dalam acara yang dihadiri Bupati Garut Abdusy Syakur Amin dan Wakil Bupati sekaligus calon menantunya, Putri Karlina, Dedi menyoroti buruknya kondisi jalan di sejumlah daerah seperti Sukabumi, Cianjur, dan Garut,Selasa (1/7/2025)
Menanggapi keluhan publik, Dedi mengumumkan akan membuka dokumen APBD kabupaten/kota se-Jawa Barat melalui kanal YouTube pribadinya, sebagai bentuk pengawasan publik. Ia menilai banyak anggaran daerah tidak sesuai kebutuhan masyarakat.
Saat Syakur menyebut total APBD sebesar Rp 4,9 triliun, Dedi menyindir minimnya alokasi untuk perbaikan jalan dan membandingkan Garut dengan kabupaten lain yang lebih efisien seperti Subang dan Purwakarta.
Dedi juga mengkritik pengelolaan dana bantuan provinsi yang besar namun dinilai belum berdampak nyata di lapangan, termasuk bantuan ke pesantren.
Dengan peluncuran program Nyaah ka Indung, Dedi ingin membangun birokrasi yang lebih bersih, transparan, dan berpihak pada kepentingan rakyat. (Asan)