SNU|Bandung,– Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Bandung tengah mempersiapkan pembukaan Program Studi baru melalui serangkaian kegiatan strategis yang melibatkan berbagai unsur internal dan mitra eksternal. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen fakultas dalam memperkuat kontribusi pendidikan kesehatan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja, Sabtu(6/12/2025).
Tahapan persiapan dibuka melalui Rapat Persiapan Studi Kelayakan, di mana Tim Panitia menyusun instrumen riset kuantitatif dan kualitatif. Instrumen tersebut difokuskan untuk memetakan kebutuhan stakeholder, peluang kerja lulusan, kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia kesehatan, serta kesiapan institusi dalam penyelenggaraan Program Studi baru.
Proses pengumpulan data dilakukan melalui kolaborasi lintas unit. Humas UNISA Bandung memfasilitasi penyebaran kuesioner, wawancara, hingga dukungan tenaga dan logistik. Pada tahap ini, Humas juga memfokuskan penyebaran kuesioner kepada calon mahasiswa baru dan guru Bimbingan Konseling (BK) sebagai mitra kunci dalam pemetaan minat dan kebutuhan pendidikan.
IKASA turut berperan dalam menjangkau responden alumni, sementara penyebaran kepada tenaga kesehatan non-alumni dilakukan melalui kegiatan Pelatihan Komplementer Prodi Sarjana Keperawatan. Pada kategori ini, tim turut melibatkan preseptor eksternal yang selama ini berperan dalam proses praktik klinik mahasiswa, baik pada tahap Sarjana maupun Pendidikan Profesi. Selain itu, tim juga menugaskan satu enumerator untuk menjaring suara masyarakat umum.
Untuk memperkuat substansi akademik, tata kelola, dan model kurikulum, Tim Panitia menjalankan benchmarking ke sejumlah institusi pendidikan kesehatan Muhammadiyah, yaitu:
Fakultas Ilmu Keperawatan dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta – 16–17 Oktober 2025.
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta – 29 Oktober 2025.
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta – 30 Oktober 2025.
Seluruh hasil riset, benchmarking, dan studi pembanding kemudian dianalisis melalui rapat kerja internal. Tahapan analisis mencakup pemetaan hasil survei, wawancara dan FGD, analisis kompetitor, evaluasi sumber daya internal, hingga penyusunan analisis SWOT sebagai dasar rekomendasi pembukaan Program Studi.
Paparan hasil studi kelayakan tingkat Fakultas telah digelar pada 28 November 2025, yang dilanjutkan dengan audiensi penyampaian hasil kepada jajaran Rektorat dan Badan Pengawas Harian pada 3 Desember 2025 sebagai langkah akhir menuju pengusulan pembukaan Program Studi baru FIKes UNISA Bandung.
Melalui proses komprehensif tersebut, FIKes UNISA Bandung berharap calon Program Studi baru dapat menjadi penguatan kontribusi kampus dalam peningkatan mutu pendidikan kesehatan dan menghasilkan lulusan kompeten serta adaptif terhadap perkembangan dunia kesehatan.
