SNU|Bandung,- Menanggapi langkah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menggenjot pembangunan infrastruktur menjelang akhir 2025, anggota DPRD Jawa Barat Komisi V dari Fraksi PAN, H. M Hasbullah Rahmat, S.PD, M. Hum, menyatakan dukungannya dengan catatan bahwa pembangunan harus berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami mendukung percepatan pembangunan infrastruktur, tapi harus dipastikan bahwa yang dibangun bukan hanya jalan dan beton, melainkan juga ruang kelas, layanan kesehatan, dan fasilitas publik yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Bang Has di Bandung, Senin (17/11/2025).
Bang Has menekankan bahwa pembangunan infrastruktur harus mampu memperkuat konektivitas antarwilayah dan memperlancar arus barang dan orang, terutama di daerah-daerah produktif. “Kita berharap anggaran pembangunan infrastruktur bisa menjadikan konektivitas antar daerah semakin lancar. Ini penting agar hasil pertanian dan peternakan bisa lebih cepat dibawa ke pasar. Kalau jalan-jalan sudah mulus, petani dan peternak bisa menjual hasilnya lebih cepat dan pendapatan mereka pun meningkat,” jelasnya.
Sebagai anggota Komisi V yang membidangi kesejahteraan rakyat, Bang Has juga menyoroti pentingnya pembangunan ruang kelas baru dan peningkatan layanan kesehatan yang disebut dalam rencana Pemprov Jabar. Ia menekankan bahwa pembangunan fisik harus sejalan dengan peningkatan kualitas layanan dasar.
“Kalau kita bangun ruang kelas, pastikan juga ada guru yang cukup, fasilitas belajar yang layak, dan lingkungan yang sehat. Begitu juga layanan kesehatan—bukan hanya bangunan, tapi juga tenaga medis dan alat kesehatan yang memadai,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar penggunaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai sumber pembiayaan tidak mengorbankan program-program sosial yang menyentuh langsung masyarakat, seperti Rutilahu, bantuan pendidikan, dan pelatihan tenaga kerja.
“PAD harus dikelola dengan disiplin dan berpihak pada rakyat. Jangan sampai pembangunan infrastruktur besar-besaran justru mengurangi anggaran untuk program-program kesejahteraan,” tambahnya.
Bang Has menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur harus menjadi alat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh. “Infrastruktur itu penting, tapi yang lebih penting adalah memastikan rakyat sehat, anak-anak bisa sekolah dengan layak, dan masyarakat punya akses terhadap pelayanan publik yang berkualitas,” pungkasnya.
