BeritaEkonomiRagam Daerah

Inklusi Keuangan Nasional Tembus 80,51 Persen, Pasar Modal Masih Punya Ruang Besar

516
Kepala OJK Tasikmalaya, melalui perwakilan OJK Dendy Juandi menyampaikan sambutannya, Jumat(26/9/2025) (Foto:Krist)

SNU//Tasikmalaya – Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 mencatat, indeks inklusi keuangan Indonesia telah mencapai 80,51 persen. 

“Angka ini menunjukkan semakin banyak masyarakat yang bisa mengakses layanan keuangan formal, “ujar Kepala OJK Tasikmalaya, melalui perwakilannya Dendy Juandi, Jumat(26/9/2025) 

Meski begitu, sektor pasar modal dinilai masih memiliki ruang besar untuk tumbuh.

Kata Dendy, “Edukasi pasar modal perlu diperluas agar masyarakat tidak hanya mengandalkan deposito atau logam mulia sebagai pilihan investasi, “ucapnya.

Tambah dia, Pasar modal menawarkan instrumen yang aman dan legal. 
“Sayangnya, rendahnya pemahaman masyarakat kerap dimanfaatkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab lewat investasi ilegal maupun jebakan judi online,” tegas Dendy. (Krist)

Exit mobile version