SNU|Pangandaran – Seluruh Lembaga terdiri dari Perlindungan Masyarakat (Linmas), Forum RW, Posyandu dan Poswindu Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, menggelar Pembinaan dan Silaturahmi antar Lembaga yang menciptakan kekeluargaan dan kesahajaan.

Pembinaan antar Lembaga tersebut biasanya dilaksanakan setiap bulan di Kantor Kelurahan Citeureup, kali ini ingin suasana berbeda sambil refreshing, dengan anggaran Swadaya dari masing-masing lembaga yang dikumpulkan dari para Anggotanya. Jum’at – Sabtu 30-31 Agustus 2024.
Bahkan PJ Walikota Cimahi Dicky Saromi, Camat Cimahi Utara Rully Sulfanorida, Lurah Rusli Sudarmadi, rencananya akan berangkat ke Pangandaran untuk mengikuti jalannya pembinaan tersebut, tapi karena sesuatu hal yang tidak dapat di tinggalkan, akhirnya batal untuk pemberangkatannya.

Dicky juga meminta maaf tidak dapat menghadiri acara tersebut, dengan memberikan sambutannya via Zoom meeting, menurut Dicky, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan pembinaan para lembaga kelurahan Citeureup setinggi-tingginya.
“Atas kehadiran seluruh unsur kelembagaan kemasyarakatan se Kelurahan Citeureup, saya senang bisa bersilaturahim walaupun secara tidak langsung,” terang Dicky.

Dicky juga berharap, seluruh unsur kelembagaan dalam membantu Pemerintahan Kota Cimahi, berperan aktif dari mulai perencanaan, mengawasi pelaksanaannya dan tidak hanya sebagai objek saja.
“Tetapi juga sebagai subjek dalam pembangunan di Kota Cimahi ini,” ucap Dicky.
Karena hal ini juga sejalan dengan peran kelembagaan kemasyarakatan, yang sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat.
“Baik dalam fungsi koordinasi, menyambung komunikasi, maupun tugas dalam berbagai masalah,” tambahnya.
Selanjutnya menurut Dicky bahwa lembaga kemasyarakatan yang ada di wilayah,
“Memiliki juga untuk membantu tugas pelayanan, kepada masyarakat yang menjadi kewajiban pemerintah, yaitu kerukunan hidup warga, inisiasi atau menyusun rencana pembangunan juga masalah fasilitasi rembug warga.
“Sehingga semuanya dapat berdaya dan hidup mengembangkan swadaya masyarakat di kelurahan Citeureup,” jelas Dicky.
Diakui oleh Dicky, bahwa Pemerintahan Kota Cimahi itu belum maksimal, karena memiliki keterbatasan.
“Oleh karena itu, dimana keterbatasan ini saya mengapresiasi, dedikasi, dalam membantu kesuksesan program, kegiatan pembangunan di Kota Cimahi,” tandasnya.
Dicky juga menyarankan kepada seluruh unsur lembaga masyarakat kelurahan Citeureup, bahwa tantangan di tahun 2024 ini memang tidak ringan.
“Diantaranya saya berpesan, dalam pilkada serentak nanti, harus kita lakukan secara sukses, aman dan lancar,” katanya.
Untuk itulah, Dicky juga berharap wilayah aktifitas harus tetap dijaga, baik stabilitas sosial, ekonomi, dan ketertiban.
“Tinggal dalam Pesta demokrasi itu kita dapat laksanakan dengan jujur, aman dan lancar, sampai dengan berdirinya walikota Cimahi untuk tugasnya lima tahun kedepan,” pungkas Dicky.
Begitu pula yang disampaikan oleh Kepala Seksi bidang Pemerintahan kelurahan Citeureup Aep Saepudin, bahwa tujuannya dilaksanakan pembinaan unsur lembaga masyarakat kelurahan Citeureup, disamping sebagai silaturahmi antara lembaga yang satu dengan lembaga yang lain, untuk menciptakan kondisifitas di wilayah Kelurahan Citeureup.

“Ini merupakan gabungan dari anggota Linmas dan unsur lembaga lainnya, seperti Forum RW, Posyandu dan Poswindu, yang mana tujuannya antara lain, yaitu ingin mengguyupkan (kekompakan – Red), antar lembaga yang ada di kelurahan Citeureup,”
Sehingga kata Aep, yang awalnya mereka belum pernah ketemu satu sama lainnya, tetapi dengan adanya program pembinaan luas ini dan unsur lembaga masyarakat yang lainnya, bisa sinergitas untuk memajukan Kota Cimahi.
“Insha Alloh sekarang mereka dapat saling kenal dengan sesama warganya dari tiap-tiap RW, semua tujuan utamanyabadakah kebersamaan dan kekompakan,” tandas Aep.
Diakui oleh Aep, bahwa pembinaan tersebut selalu dijalankan sebulan sekali, antar Lembaga maupun Linmas itu sendiri.
“Hanya ini mungkin lain dari yang lain, perencanaan ini sudah digagas oleh unsur lembaga masyarakat kelurahan Citeureup dari bulan Januari 2024,” ujar Aep.
Memang kata Aep kembali, pelaksanaan program pembinaan ini selalu dilaksanakan hanya di wilayah Kota Cimahi saja.
“Pertama kalinya Linmas Kelurahan Citeureup, kami bawa kesini, dan bergabung dengan lembaga yang lain seperti posyandu dan Poswindu, forum RW, yang kebetulan belum saya ajak, dan kami juga sudah ada peningkatan kapasitas kelembagaan yaitu RT, Raw dan juga lembaga lainnya,” tambah Aep.
Aep juga mengharapkan, dengan adanya program pembinaan unsur lembaga masyarakat kelurahan Citeureup ini, yang berjumlah 123 orang ini,
“Akan tetapi Linmas dari 123 orang karena hal lain mereka tidak bisa ikut, jadi semua linmas yang campur dengan Forum RW, Posyandu dan Poswindu, sebanyak 170 orang,” ungkapnya.
Sedangkan dari pihak Ketua Forum RW, Asep dalam tempat yang sama menjelaskan terkait program pembinaan unsur lembaga masyarakat tersebut.
“Dalam konteks ini, kami mencoba salah satu penghargaan kepada lembaga-lembaga, dan kegiatan ini, memang merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap bulan nya, kegiatan ini untuk mempererat persaudaraan, kegotong Royongan dan keguyuban dikelurahan Citeureup, sehingga acaranya dan dilaksanakan di pantai Pangandaran,” jelasnya. ***