Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
HukumKasusRagam Daerah

Kepala Desa Simpen Kidul Klarifikasi Soal Kantor Desa yang Diberitakan Sepi

125
×

Kepala Desa Simpen Kidul Klarifikasi Soal Kantor Desa yang Diberitakan Sepi

Sebarkan artikel ini
Kepala Desa Simpen Kidul, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Kosim, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan salah satu media online yang menyebutkan Kantor Desa Simpen Kidul dalam keadaan sepi dan tertutup sebelum jam pelayanan pada Jumat (31/10/2025).

SNU//Garut – Kepala Desa Simpen Kidul, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Kosim, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan salah satu media online yang menyebutkan Kantor Desa Simpen Kidul dalam keadaan sepi dan tertutup sebelum jam pelayanan pada Jumat (31/10/2025).

Menurut Kosim, informasi yang beredar tersebut tidak sepenuhnya menggambarkan kondisi yang sebenarnya. 

Example 300x600

Ia menjelaskan bahwa pada saat itu dirinya tengah berada di Kota Garut untuk menyelesaikan urusan dinas di Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).

“Saya saat itu sedang tugas luar ke Kantor Bapenda di Jalan Otista, Garut. Sementara beberapa perangkat desa ada yang mengikuti bimtek dan sebagian turun ke lapangan menemui warga,” ujar Kosim, Rabu (5/11/2025).

Kosim menuturkan, setelah selesai menjalankan tugas luar, ia langsung berkoordinasi dengan perangkat desa yang berada di wilayah. 

Dari laporan perangkat, pintu kantor memang sempat ditutup sementara karena seluruh staf sedang berada di luar kantor dalam rangka tugas pelayanan.

“Pintu memang ditutup karena tidak ada orang di kantor saat itu. Begitu saya tahu, langsung saya instruksikan agar perangkat yang tidak sedang bertugas di lapangan segera kembali bertugas di kantor,” terangnya.

Kosim juga menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki niat untuk menghalangi kegiatan jurnalistik.

Ia mengaku telah mencoba menghubungi wartawan yang bersangkutan untuk memberikan penjelasan agar informasi yang disampaikan dapat berimbang.

“Saya sempat mengajak wartawan untuk bertemu, bukan untuk membatasi pemberitaan, tapi agar informasi yang disampaikan ke publik bisa lebih akurat,” tegasnya.

Ia berharap ke depan segala bentuk pemberitaan dapat mengedepankan klarifikasi dan konfirmasi agar tidak terjadi kesalahpahaman di tengah masyarakat. (Agung)

Example 120x600