SNU|Bandung,- Kota Bandung kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai tuan rumah event skala besar dengan sukses menyelenggarakan Pocari Sweat Run 2025. Menginjak tahun ke-12, acara ini berhasil menarik sekitar 15.000 pesertadari berbagai daerah, memperkuat posisi Bandung sebagai destinasi favorit untuk olahraga dan pariwisata.
Selama dua hari pelaksanaan, para pelari menjelajahi sudut-sudut kota yang sejuk dan memikat, memberikan pengalaman tak terlupakan serta menyumbang dampak positif terhadap sektor ekonomi dan pariwisata.
Dengan pesona alam, kuliner khas, dan atmosfer kota yang bersahabat, Bandung menjadi pilihan utama bagi pelari maupun pengunjung yang ingin menikmati momen olahraga sekaligus rekreasi. Berdasarkan data panitia, peserta tak hanya berasal dari dalam kota, tetapi juga dari luar daerah, yang turut meningkatkan kunjungan wisata dan konsumsi di sektor hotel, restoran, serta transportasi lokal.
“Harapan kami, event ini akan mendorong perekonomian daerah, khususnya dalam sektor wisata dan perdagangan,” ujar Wali Kota Bandung, M. Farhan, saat konferensi pers di Kiara Artha Park, Jumat (18/7/2025).
Menghadapi potensi kepadatan lalu lintas, Pemkot Bandung telah menerapkan rekayasa jalur dan menyiagakan petugas dari enam kecamatan untuk menjaga kebersihan rute lari, menjamin kenyamanan peserta dan warga sekitar.
Penyelenggara juga melakukan penyesuaian jadwal, dengan memajukan waktu start dan meniadakan lomba maraton tahun ini untuk mempercepat rangkaian acara dan meminimalisir kemacetan.
“Kami sudah mempersiapkan berbagai simulasi lalu lintas dan rapat koordinasi dengan semua pihak terkait. Termasuk kebersihan, di mana petugas kebersihan dari enam kecamatan akan disiagakan untuk memastikan rute lari tetap bersih setelah acara,” tambah Farhan.
Kesuksesan acara tahun ini tidak terlepas dari kolaborasi erat antara Pemerintah Kota Bandung dan PT Amerta Indah Otsuka, produsen Pocari Sweat. Menurut Marketing Director Puspita Winawati, banyak peningkatan dilakukan berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya, termasuk pendekatan waktu yang lebih efisien dan pengelolaan peserta yang lebih baik.
“Selain itu, kami juga mengurangi waktu penyelenggaraan dengan tidak mengadakan maraton tahun ini. Hal ini diharapkan bisa mempercepat proses dan mengurangi potensi kemacetan,” ungkap Puspita.
Selain Pocari Sweat Run, Bandung akan menjadi tuan rumah berbagai acara besar lainnya seperti Pekan Kreatif Jawa Barat dan konser musik berskala nasional. Ini menjadi bagian dari strategi memperkuat branding Bandung sebagai kota kreatif yang aman, ramah, dan kompeten dalam menggelar event bertaraf internasional.