SNU//Cimahi — Pemerintah Kota Cimahi bersama Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA-IPB) Kota Cimahi menggelar kegiatan Canvassing Olimpiade Pertanian Indonesia (OPI) 2025 yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian IBP, sebagai bagian dari gerakan nasional regenerasi petani dan pemuda pertanian masa depan.
Kegiatan ini menyasar pelajar SMA sederajat se-Kota Cimahi. Sebanyak 64 siswa dari 16 berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) se kota Cimahi hadir bersama para guru pembina untuk mendapatkan wawasan tentang potensi sektor pertanian modern, peluang pendidikan tinggi di bidang pertanian, serta pengenalan berbagai jenis lomba dalam OPI yang akan digelar secara daring pada September–Oktober 2025 mendatang.
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya mendorong minat generasi muda pada sektor pertanian. “Pertanian hari ini bukan lagi soal membajak sawah, tapi soal teknologi, kreativitas, dan inovasi. Anak-anak Cimahi harus menjadi bagian dari masa depan pertanian Indonesia,” ujarnya.
Ngatiyana menambahkan bahwa meski Cimahi terbatas secara lahan, namun sangat potensial mengembangkan pertanian perkotaan (urban farming) seperti hidroponik, akuaponik, hingga budidaya tanaman produktif berbasis digital.
Wali Kota juga menyambut baik inisiatif HA-IPB untuk memberikan jalur prestasi seperti Golden Ticket masuk IPB bagi peserta terbaik OPI.
Sementara itu, yang disampaikan oleh Ketua DPC HA-IPB Kota Cimahi, Harjono, menyampaikan bahwa Olimpiade Pertanian Indonesia merupakan bagian dari strategi IPB untuk memperkuat ekosistem pertanian nasional berbasis pemuda.
Harjono menyebut OPI sebagai ruang aktualisasi pelajar Indonesia yang memiliki semangat inovatif dan kecintaan terhadap pertanian.
“Tujuan utama OPI adalah menggugah minat generasi muda, khususnya siswa SMA/MA, untuk kembali melirik sektor pertanian dan berkontribusi dalam pembangunan ketahanan pangan nasional,” ungkap Harjono.
Ditambahkan oleh Harjono, bahwa pertanian tidak hanya sebatas bercocok tanam di lahan luas, tetapi juga mencakup peternakan, perikanan, dan kehutanan, yang semuanya merupakan sumber pangan penting.
Harjono juga menjelaskan peran DPC HA IPB Kota Cimahi dalam kegiatan ini.
“Kami berkoordinasi dengan IKA Faperta IPB dan memfasilitasi kegiatan sosialisasi di Cimahi. Kami juga berkoordinasi dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jawa Barat dan Kantor Kementerian Agama Kota Cimahi untuk menyebarluaskan informasi ke sekolah-sekolah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Harjono memaparkan visi Cimahi dalam sektor pertanian perkotaan. “Cimahi dapat berperan sebagai pusat inovasi dan teknologi pertanian, pengembangan benih ikan, atau menjadi hub industri hulu produk pertanian,” paparnya.
Kegiatan canvassing ini merupakan langkah awal sebelum dimulainya rangkaian lomba OPI 2025 yang akan diselenggarakan secara online pada bulan September-Oktober 2025.
Pendaftaran lomba dibuka mulai bulan Juli hingga Agustus 2025. Para pemenang lomba berkesempatan meraih hadiah menarik, termasuk golden ticket untuk menjadi mahasiswa Fakultas Pertanian IPB tanpa tes, uang tunai, piala, dan sertifikat.
Program studi yang ditawarkan di Fakultas Pertanian IPB antara lain Manajemen Sumberdaya Lahan (MSL), Agronomi dan Hortikultura (AGH), Proteksi Tanaman (PT), Arsitektur Lanskap (ARL), dan Smart Agriculture (SAG).
Adapun jenis lomba OPI yang diluncurkan tahun ini mencakup Cerdas Cermat, Gagasan Tertulis, Foto & Video Pertanian, hingga kategori Anak Petani Berprestasi. Kegiatan ini diharapkan menjadi jembatan menuju pendidikan tinggi pertanian serta mendorong munculnya generasi petani intelektual. (Bagdja)