SNU//Kab. Bandung – Bupati Bandung Dadang Supriatna bersama anggota Komisi IX DPR RI Asep Romy Romaya meresmikan Kantor Bersama Satgas Percepatan Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Bandung, di Gedung Moch Toha Soreang, Kamis (31)7/2025).
Kantor Bersama Satgas MBG Kabupaten Bandung ini menjadi yang pertama diresmikan se-Indonesia, yang disaksikan oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Prof Dadan Hindayana.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menjelaskan Kantor Bersama Satgas Percepatan Progtam MBG ini nantinya dijadikan tempat untuk para SPPG dalam mengecek dan berkoordinasi terkait kelancaran Program MBG di Kabupaten Bandung.
“Sehingga akan terpantau nantinya secara langsung mengenai kelancaran maupun hambatan dalam operasional SPPG. Jadi, jangan sampai masih ada titik lokus yang belum memiliki SPPG,” jelas Bupati Bandung.
Bupati menargetkan 361 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sudah beroperasi pada akhir tahun 2025 ini. Bupati Dadang Supriatna yang akrab disapa Kang DS ini menyebut di Kabupaten Bandung saat ini baru 22 SPPG yang sudah aktif beroperasional, sementara yang masih antre operasional sekitar 200-an SPPG.
“Jadi, masih kekurangan sekitar 130 SPPG yang insya Allah kita targetkan Desember 2025 sudah selesai total 361 SPPG sudah beroperasional,” ungkap Kang DS.
Bupati Dadang Supriatna yang akrab disapa Kang DS ini menandaskan dirinya siap turun langsung ke lapangan demi suksesnya Program MBG Presiden Prabowo ini
“Saya sendiri selaku kepala daerah bersama Pak Sekda siap turun langsung untuk mengawal kesuksesan Program MBG,” tandasnya.
Lebih dari itu, sebagai Ketua Harian Apkasi, Kang DS menyatakan Apkasi bersama Pemkab Bandung termasuk Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syasurijal dan anggota Komisi IX DPR RI Asep Romy Romaya dan BGN sendiri sudah bersepakat mensukseskan program ini.
Kepala BGN Prof Dadan Hindayana mengapresiasi Bupati Bandung yang begitu antusias dengan gerak cepat (gercep) dalam upaya mensukseskan Program MBG ini. Dadan menyebut ada tiga faktor dalam kesuksean program ini, yaitu anggaran, SDM dan infrastruktur.
“Kalau anggaran dan SDM sudah beres. Nah, tinggal infrastruktur berupa SPPG kami ingin sudah beres paling lambat Oktober 2025, sehingga kami bisa melayani 100 persen penerima manfaat mulai November 2025,” kata Dadan.
Dadan mengaku optimistis Kabupaten Bandung bisa lebih cepat dalam merealisasikan tercapainya 100 persen penerima manfaat Program MBG pada November 2025, karena telah meringakan kerja-kerja dari BGN.(apih)