Lingkungan Hidup

Rencana Penutupan TPA Jatiwaringin oleh Kementerian, Kabupaten Tangerang bentuk Satgas penangan Sampah

135
Wakil bupati Tangerang intan nurul hikmah . Bersama asda 2 Saefullah dan kadis DLHK Fahruroji

SNU|Kabupaten Tangerang( Banten) – Menindak lanjuti surat keputusan Bupati nomor 600.4.14 /Krp.284-huk/2025 tentang satuan tugas percepatan , pengolahan  dan penanganan  sampah sampah dikabupaten Tangerang, semua dinas terkait melakukan rapat kordinasi di Gedung Pendopo Jl.Kisamaun n0. Kelurahan Sukarasa kecamatan Tangerang, kota Tangerang, pada hari kamis (24/04/2025).

Rapat kordinasi yang dipimpin  oleh wakil Bupati Intan Nurul Hikmah, Asda 2 Saefullah dan kepala dinas Dinas Lingkungan  Hidup dan kebersihan  (DLHK) Fahruroji. Hadir pula  para camat dan stakeholder. Rapat kordinasi  pembentukan satuan tugas ini menindak lanjuti pembentukan  edaran surat edaran kementerian Lingkungan  Hidup kepmen no.250/2025, mengenai penutupan TPA open jumping Jatiwaringin 

menindak lanjuti surat keputusan Bupati nomor 600.4.14 /Krp.284-huk/2025 tentang satuan tugas percepatan , pengolahan dan penanganan sampah sampah dikabupaten Tangerang, semua dinas terkait melakukan rapat kordinasi di Gedung Pendopo Jl.Kisamaun n0. Kelurahan Sukarasa kecamatan Tangerang, kota Tangerang, pada hari kamis (24/04/2025).

Salah satu indikator penutupan TPA open jumping Jatiwaringin, tidak adanya Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL), selain itu dalam data luas TPA dalam dokumen  pendukung luas yang tercatat seluas 31 ha² namun hasil pengukuran Dilapangan lokasi TPA Jatiwaringin seluas 33 Ha².

Hadir dalam rapat kordinasi pembentukan  satuan tugas percepatan penanganan dan  pengolahan sampah’, hadir konsultan Waste 4 change salah satu anak perusahaan dari Sinar Mas Mengungkap kan, saat ini 333 TPA telah ditutup oleh Kementerian Lingkungan Hidup.

Dalam sambutannya wakil bupati Tangerang Intan nurul hikmah mengatakan, “yang menjadi permasalahan sampah saat ini adalah pengangkutan, apa lagi para camat saat ini agak sedikit keteter mengurus urusan sampah..saya pernah dapat laporan armada dump truk pengangkut sampah ada  200, tapi tidak mungkin mungkin semuanya jalan Paling yng jalan hanya beberapa, untuk mengangkut sampah yang selalu berceceran, Alhamdulillah semua camat ini responnya cukup baik dalam penanggulangan sampah agar tidak menjadi tumpukan dipinggir jalan umum, ditempat biasa warga membuang sampah.

Tadi sudah disampaikan, bahwa TPA Jatiwaringin akan dioptimalkan bulan juni mendatang, harusnya listrik itu sudah terlebih dahulu, namun listriknya belum juga disiapkan, syaa pikir masih ada waktu dibulan mei terlebih dahulu supaya semua progres penanganan  tumpukan sampah, sambil menunggu semuanya berjalan. Bisa di push lah pihak PLN , agar dalam waktu dekat siap dan kalau bisa bulan depan sudah bisa beroperasi.

Sambil menunggu ini, saya melihat pengelolaan operasional TPA jati Waringin ini dikelola oleh dinas atau di pihak ketiga kan atau  seperti apa. Kedepannya nanti pengelolaan operasional TPA Jatiwaringin ini siapa?

Saya melihat dari rapat yng aktif ini kabid dan kadis DLHK saja yang lain belum kelihatan. Saya berharap. Semua aktif hadir. Masalah kerjasama  pengangkutan dan pengolahan sampah bisa dibicarakan oleh Waste 4 change kedepan bentuk kerjasama apa yang akan kita lakukan dengan pemerintah daerah kabupaten Tangerang dengan weast  4 change. Untuk membuka peluang kerjasama dengan berbagai macam tekhnologi, hal yang sebetulnya saya inginkan mungkin kabupaten Tangerang zero weast ( tidak ada sampah). Dan ini jangan cuma mimpi, dalam 5 tahun ini insyaallah ada perubahan signifikan sehingga kedepan TPA Jatiwaringin menjadi tempat pengolahan sampah terpadu kabupaten Tangerang. 
Setelah melihat rencana yang sudah dipaparkan oleh kadis DLHk apa yang bisa dilakukan dan diperbuat oleh weast 4 change . Sehingga rencana TPA 3 M bisa terlaksana sesuai rencana,” tutup wabub. (Dia)

Exit mobile version